Buku–buku di Perpustakaan
Buku – buku di perpustakaan
Berhimpit sesak bernafas debu
Rapi berderet
Entah berapa waktu terseret
Tangan-tangan pencari ilmu
Sungkan melulu menjabat buku
Selangkah jalan mata berlalu
Kutu-kutu buku merayap tak menentu
Kata para pembenci buku; meratah buku itu tak bermutu
Buku-buku di perpustakaan
Hilang senyap dari pandangan
Berharap ada tatap yang singgah
Walau hanya memetik kata
***
Getah Karet
Berharap tetes demi tetes terjatuh
Mangkuk menadah dari botol sampah
Genangan putih membawa harap melimpah
Terbaca makan dari alirannya
Terbayang biaya sekolah anak di tetesannya
Penuh
Diangkut sudah
Timbang getah, berpeluh basah
Melentur di zaman susah
Harga jual sangat murah
Kata pemerintah sih lumrah
Tauke menimbang terkadang marah
Marah….katanya sudah ada yang mengatur dan mengarah
Pulang membawa kisah
Cukup belanja saja agar tidak gelisah
Hujan tak kunjung berpisah
Tak menyadap periuk serba salah
***
Harapan Ayah
Anakku ingin kuliah
Katanya agar kelak besar membantu ayah
Berkisah sebelum tidur
Dibujuk bantal
Dibisik selimut
Diajari kasur
Istriku bercakap, pelan lalu berucap
“Pa, pinjam saja di bank sana”
Aku terperanjat secepat kilat
Bantal bilang usul menyayat
Selimut bisik akan kualat
Kasur menuduh bisa tersesat
Anakku ingin kuliah
Sekali dengar istri memelas
Anak jangan sampai jadi pemalas
Karena tak punya titel yang pantas
Lupakan bantal, selimut dan kasur
Pergi ke sana meminjam dan mengangsur
Anakku telah kuliah
Kerja sekarang seakan lelah
Peras keringat, tulang mematah
Jangan sampai anak di sana salah melangkah
***
Kaki Meja di Ruang Kelas
Kaki meja di ruang kelas
Menopang amanat dari dunia pendidikan
Mengabdi tanpa tatapan apalagi digaji harapan
Kaki meja di ruang kelas
Terlihat rapuh tanpa kepedulian
Rayap-rayap tanpa malu asyik berlarian
Kaki meja di ruang kelas
Berharap diperbaiki orang atasan
Agar murid belajar membawa kesan
Tapi apa, mereka malah tak datang dengan seribu macam alasan
***
Kamus Besar Bahasa Indonesia
KBBI aku disapa
Ada di perpustakaan sampai toko buku ternama
Dicetak tebal dan penuh wibawa
KBBI aku disapa
Diremehkan sebagian manusia
Menusuk kata mereka “kita orang Indonesia kok baca kamus bahasa kita?”
Hilang wibawa di tebal rupa
Diksi bicara mereka tertawa
Antri mengolok antre
Apotik mencela apotek
Kata yang pantas dibuang lepas
Cara yang salah dianggap pantas
Penulis:
Dodi Goyon, penulis bernama asli Dodi, entah dari mana kata ‘Goyon’ itu ditemukan. Asal Kabupaten Sanggau. Puisi-puisinya terbilang sederhana, namun langsung mengarah pokok permasalahan. Anak bungsu ini juga sudah menerbitkan buku kumpulan puisinya yang berjudul Suara Azan di Atas Kelenteng.