LANDAK, insidepontianak.com – Bupati Landak, Karolin Margret Natasa telah meminta Perum Bulog selaku distributor di daerah segera mendistribusikan gula pasir di Kabupaten Landak. Pasalnya, akibat merebaknya virus Corona, gula jadi langka dan harganya melonjak. Di hari biasa nilainya Rp13 ribu per kilogram, kini di kisaran 19-20 ribu per kilogram.
“Saya meminta agar Bulog dapat segera mendistribusikan gula ke Kabupaten Landak, karena saat ini suplai gula menjadi berkurang yang menyebabkan kelangkaan dan harga yang cukup tinggi dari biasanya,” kata Karolin, Jumat (27/3/2020).
Karolin berharap ada kebijakan yang memihak pada rakyat di tengah serangan virus Covid-19.
“Saya berharap ada kebijakan khusus yang memihak pada rakyat dari Perum Bulog agar segera bisa mendistribusikan gula ke Kabupaten Landak, dan ini menjadi hal yang sangat diperlukan untuk menjaga perekonomian kita,” jelas Karolin.
Sementara itu, salah satu pedagang sembako di Pasar Rakyat Ngabang, Tuti mengatakan sudah sekitar seminggu tidak ada pendistribusian gula di Ngabang. Bahkan beberapa pedagang mulai tidak punya stok penjualan.
“Sudah semingguan tidak ada gula yang masuk ke sini, makanya mulai langka,” papar Tuti.
Diprediksi penyebab naiknya harga gula pasir ini dikarenakan pandemi virus Corona yang telah melanda Indonesia bahkan di Kalimantan Barat sendiri. Sehingga berimbas pada kurangnya pendistribusian gula pasir di daerah dan menyebabkan kelangkaan serta mahalnya harga gula pasir. (prokopim)