PONTIANAK, insidepontianak.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Pontianak terus menelusuri jejak interaksi Ismail (42), pasien positif Covid-19 asal Jawa Timur
yang beberapa waktu lalu sempat kabur. Dari hasil anamnesa sementara, ada 15 titik yang diidentifikasi, namun baru dua yang berhasil dilacak kontaknya atau tracking.
“Kurang lebih 15 titik yang akan kita kejar, sejak dia datang 1 Agustus sampai tanggal 4 dia ditemukan,” kata Kadinkes Pontianak, Sidiq Handanu, Jumat (7/8/2020).
Total 15 titik singgahnya tersebut dimulai sejak ketibaan di Bandara Internasional Supadio Kubu Raya, menggunakan pesawat Citilink, Minggu (1/8/2020), hingga beberapa tempat yang kini diketahui dikunjunginya.
“Mulai dari bandara, menggunakan ojek ke Alfamart, ke ATM. Kemudian dia juga diketahui makan di warung dekat rumah sakit, makan ke lamongan, ke mushola, ngopi di beberapa tempat, ke apotik, dan ke kontrakan di Saigon,” terangnya.
Hanya saja, dari 15 titik yang diidentifikasi, baru dua yang berhasil di tracking petugas yakni di Wisma Jeruju Baru tempatnya menginap dan kontrakan di Saigon, Pontianak Timur.
“Dua ini sudah kita tracing dan swab,” jelasnya.
Kendati demikian, Dinkes masih melakukan penelusuran terhadap titik-titik yang pernah di kunjungi Ismail untuk mengurangi risiko penularan.
Kendala yang dihadapi petugas saat ini, lantaran Ismail tidak hapal dengan tempat yang dikunjunginya. Sementara saat ini, dia masih diisolasi di Rusunawa Jalan Nipah Kuning, Pontianak Barat, pascaberhasil ditemukan kemarin.
Guna meminimalisir penularan, Handanu berharap, masyarakat yang merasa pernah melihat Ismail singgah di tempat-tempatnya berjualan, untuk melakukan antisipasi, seperti penyemprotan disinfektan.
“Apabila dia ragu datang saja ke Dinkes melapor dan nanti kita akan periksa,” pungkasnya. (andi)