KETAPANG, insidepontianak.com – Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Ketapang, Suprapto. S mengatakan menurunkan angka stunting merupakan tanggung jawab bersama. Bukan hanya tupoksi dari OPD yang bertanggungjawab terhadap intervensi gizi spesifik yaitu sektor kesehatan.
“Sebagaimana yang kita ketahui, intervensi stunting dilakukan dalam bentuk berbagai program dan kegiatan oleh para pemangku kepentingan, baik intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi sensitif,” ujarnya ketika membuka kegiatan Rembuk Stunting Kabupaten Ketapang 2020 di Hotel Aston Ketapang, Rabu (11/11/2020).
Intervensi gizi spesifik merupakan intervensi yang ditujukan kepada anak dalam 1.000 hari pertama kehidupan (1000 hpk) dan berkontribusi pada 30 persen penurunan stunting. Penurunan stunting di Ketapang menunjukkan hasil menggembirakan.
Ketapang jadi daerah dengan angka stunting terendah diantara 14 kabupaten kota se-Kalimantan Barat. Hasil survei terakhir berdasarkan laporan pelaksanaan integrasi survei sosial ekonomi nasional (Susenas) dan survei status gizi balita indonesia (SSBGNI) tahun 2019, prevalensi stunting di Ketapang adalah 21,79 persen.
“Mengalami penurunan yang cukup menggembirakan,” katanya.
Dia mengapresiasi kerja semua pihak yang berkontribusi. Suprapto berharap menghadapi pandemi Covid-19, masyarakat tidak mengendorkan semangat untuk bikin Ketapang zero stunting.