PONTIANAK, insidepontianak.com – Sebanyak 16 anak Kampung Sawah, Kelurahan Mariana, Pontianak Kota asyik mengerjakan tugas sekolah mereka, Minggu (22/11/2020).
Mereka duduk terpisah, di saung belajar, di tempat mengaji dan teras rumah warga. Didampingi Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) Pontianak, mereka fokus mengerjakan pekerjaan rumah sembari tertawa riang.

Keriuhan itu tetap dengan protokol kesehatan.
Kader Golkar dalam program ‘AMPG Mengajar’ itu tetap memakai masker dan menjaga protokol kesehatan.
Ketua AMPG Pontianak, Akbar Ramadhan bercerita ada 30 kader yang jadi kakak pengajar anak-anak Kampung Sawah. Satu orang menemani satu siswa.
Mereka mengajar selama dua jam dalam sekali sesi. Satu jam pertama membantu mereka mengerjakan PR. Satu jam selanjutnya wawasan tambahan ilmu baru, bisa soal pendidikan agama atau bahasa Inggris.
Anak-anak juga diajak bermain. Mereka diberi hadiah untuk menambah semangat.
“Salah satu ide, berhubungan masih November, kita juga ingin mengenalkan kepahlawanan. Belakangan viral di medsos anak SD tidak tahu nama pahlawan, malah hapal selebgram,” katanya.
Program AMPG Mengajar akan keliling Pontianak. Tiap minggu, berpindah tempat. Sasarannya, anak sekolah dasar yang kesulitan jika harus belajar daring. Keluhan yang kerap terdengar dari para orang tua mereka.
Ketua Golkar Pontianak, Bebby Nailufa mengatakan ‘AMPG Mengajar’ diinisiasi dari aspirasi masyarakat akibat belajar virtual. Banyak orang tua kesulitan mengajar anak mereka. Terutama para siswa sekolah dasar.
“Bagaimana mengabdi kepada masyarakat, mengajar adik-adik di kawasan padat penduduk tetap dengan protokol kesehatan,” kata Bebby.
AMPG Mengajar merupakan program dari Bidang Pemuda dan Olahraga Golkar Pontianak. Bebby sudah menyilakan kader mudanya berinovasi. Dia mendukung penuh.
“Ada 30 orang dengan berbagai latar pendidikan, yang penting bagaimana niat dan teknik mengajar yang sudah dibikin, nanti akan ada keterampilan dan ilmu di luar baca tulis,” katanya.