KUBU RAYA, insidepontianak.com – Kecelakaan Pesawat Sriwijaya SJ-182 rute Jakarta-Pontianak yang mengangkut 90 persen lebih warga Kalbar, tak hanya menyisakan kesedihan mendalam bagi para keluarga korban.
Namun, rasa prihatin itu juga datang dari berbagai pihak. Di posko Crisis Centre Graha Chandra Dista Wiradi, Supadio Pontianak, terus berdatangan bantuan-bantuan kemanusiaan. Untuk para keluarga korban yang sudah dua hari menunggu informasi perkembangan terbaru.
Komunitas Kaafilul Yatim Pontianak misalnya. Mereka turut bergerak membangun posko. Mereka menyediakan nasi kotak, makanan ringan, minuman segar, hingga minuman hangat, seperti kopi dan teh.
Makanan itu dibagikan gratis untuk para keluarga korban yang menunggu di posko. Serta pihak-pihak yang terlibat dalam misi kemanusiaan tragedi pesawat Sriwijaya SJ- 182 rute Jakarta-Pontianak, yang jatuh di sekitar kepulauan seribu Sabtu 9 Januari 2021.
Ketua komunitas Kaafilul Yatim, Aisyah berharap, bantuan sosial yang mereka berikan itu, bisa membantu keluarga korban, serta pihak-pihak yang terlibat dalam penanggulangan musibah kecelakaan pesawat tersebut.
“Misi kita, memang untuk kemanusian. Makanya kita bismillah turun. Ini merupakan bentuk rasa empati kita. Mudah-mudahan bisa sedikit membantu,” kata Aisyah.
Tak hanya itu, relawan dari rumah zakat, PMI, Taruna Tanggap Bencana (Tagana) juga siaga di Crisis Center untuk mendukung hal-hal yang dibutuhkan para keluarga korban. Sedangkan Dinas Sosial Provinsi Kalbar juga sudah mendirikan dapur umum.