PONTIANAK, insidepontianak.com – Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalbar, Adi Yani terima aspirasi Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengembang Amanat Rakyat (Solmadapar) terkait evaluasi penangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang dianggap buruk.
Kritik mahasiswa Solmadapar itu disampaikan melalui aksi demo di halaman Kantor Gubernur Kablar, Rabu (24/2/2021). Di depan para mahasiswa Solmadapar, Adi Yani menegaskan, Pemprov Kalbar serta dinas terkait sudah bekerja maksimal tangani karhutla.
Buktinya, Menko Polhukam, Mahfud MD memberikan predikat penanganan karhutla terbaik kepada Provinsi Kalbar.
“Pemerintah saja nilai Provinsi Kalbar terbaik kok, buktinya kami dapat penghargaan,” ucapnya kepada mahasiswa Solmadapar.
Atas jawaban itu, mahasiswa justru menilai pemberian predikat tersebut tak sesuai kenyataan. Paslanya, kebakaran lahan masih terjadi di berbagai wilayah. Termasuk di Kota Pontianak. Bahkan, BMKG sempat merilis titik panas di sepanjang Februari ini capai 177 titik.
Karena itu, mahasiswa Solmadapar mendesak Pemprov Kalbar segera membentuk satuan tugas (satgas) penanganan karhutla dengan cepat. Agar penangaan karhutla bisa dilakukan dengan tepat dan cepat.
Adi Yani memastikan aspirasi mahasiswa Solmadapar terkait kritikan penanganan karhutla itu akan disampaikan ke Gubernur. (Iriansyah).