UKM Kewirausahaan Golden Preneur Unisma Sosialisasi Dampak Pernikahan Dini kepada Siswa

26 Oktober 2022 14:10 WIB
Ilustrasi

MALANG, insidepontianak.com - UKM Kewirausahaan Golden Preneur Uversitas Islam Malang atau Unisma, sebagai salah satu penerima dana PPK Ormawa 2022 dalam ajang pengentasan pernikahan dini di Kabupaten Malang, khususnya di daerah Sidoluhur Lawang, mengadakan beberapa sosialisasi yang bertujuan untuk mencegah angka pernikahan dini.

Beberapa kegiatan yang dilakukan UKM Kewirausahaan Golden preneur dalam pengentasan angka pernikahan dini, salah satunya adalah dengan melakukan sosialisasi bahaya pernikahan dini.

Baca Juga: Wabup Farhan Harap Kafilah Ketapang Tampil Maskimal di Ajang MTQ ke-XXX Tingkat Provinsi Kalbar

Narasumber pada sosialisasi pengentasan pernikahan dini ialah dr Muhammad Nurul Amin.

Muhammad Nurul Amin juga merupakan dokter yang bertugas di Puskesmas Lawang. adapun peserta kegiatan pada sosialisasi tersebut diikuti siswa siswi SMPN4 Satu Atap Lawang mulai dari kelas VII, VIII, dan IX.

Baca Juga: Wakil Ketua DPRD Sanggau Acam Dorong Kebijakan Khusus Pembagian Pajak kepada Daerah Penghasil

“Bukan hanya berisikan tentang bahaya pernikahan dini. Penyuluhan yang dilakukan juga mengenai tentang PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat), karena kondisi siswa siswi SMPN4 Satu Atap Lawang membutuhkan edukasi tentang kebersihan diri,Kesempatan ini merupakan untuk bentuk pendekatan sejak dini dalam pencegahan pernikahan dini,” terang Muhammad Nurul Amin Jumat (21/10/2022).

Selain itu, ketua pelaksana PPK Ormawa UKM Kewirausahaan Golden Preneur, Alfina Damayanti mengtakan, untuk menekan angka pernikahan usia dini, anggota PPK Ormawa 2022 UKM Kewirausahaan Golden Preneur turut aktif dalam kegiatan pencegahan pernikahan dini, khususnya di desa sidoluhur.

Baca Juga: Bertemu Mas Menteri Nadiem, Bupati Paolus Hadi Minta PSDKU Polnep Sanggau Dinegerikan

“Pendekataan orang tua, pihak pelaku pernikahan dini juga harus disadarkan tentang bahaya pernikahan dini,” tuturnya.

Dikethaui, pada kegiatan sosialisasi tersebut, turut hadir pihak puskesmas, seperti bidan desa sidoluhur. Sehingga semua pihak dapat ikut andil dalam pengentasan pernikahan dini.***

Leave a comment