Pasien Keluhkan Kualitas Air dan Pelayanan di RSUD M.Th Djaman Sanggau Buruk

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SANGGAU, insidepontianak.com - Rumah sakit M.Th. Djaman kembali lagi dikeluhkan, saat ini karena buruknya kualitas air di toilet rumah sakit plat merah tersebut. Padahal, ruangan yang ditempati tersebut adalah ruangan VIP bukan ruangan biasa. "Ruangan VIP saja sudah buruk seperti itu, apalagi ruang kelas 1-3," keluh Razali, salah satu keluarga pasien, Selasa (25/4/2023) Menurut Razali, kualitas air di rumah sakit Mth. Djaman sangat buruk, kondisi airnya keruh seperti warna kopi susu. "Gimana mau pasien sehat kalau airnya buruk seperti itu, ini sih makin sakit pasien kalau lama-lama di sini (ruangan rumah sakit)," ujarnya. Tidak hanya mengeluhkan buruknya kualitas air, Razali juga menyayangkan lambatnya pelayanan kepada pasien. "Orang tua saya pasien BPJS dengan kelas I, kami minta ke ruangan VIP dengan biaya tambahan. Ruangan sudah ada dan disetujui tapi karena pelayanan administrasinya buruk maka kami harus menunggu sekitar lima jam baru bisa masuk ke ruangan, padahal ruangannya kosong," ungkap Razali. Razali berharap pihak manajemen rumah sakit Mth. Djaman Sanggau melakukan evaluasi terhadap kualitas pelayanan, termasuk juga air bersih. "Siapa yang betah lama-lama di rumah sakit, yang sehat bisa jadi sakit kalau begini. Pengawas rumah sakitnya kemana ya, kok dak pernah dengar bersuaranya?, padahal keluhan dari pasien sebenarnya banyak," kesalnya. Menanggapi keluhan tersebut, Direktur RSUD M.Th. Djaman Sanggau, Edy Suprabowo mengatakan akan menanyakan dulu kepada petugas yang membidangi masalah air mandi rumah sakit. "Nti saya konfirmasi dulu dengan petugas nya," kata Edy Suprabowo saat dikonfirmasi via WhatsApp, Selasa (25/4/2023). Terkait kualitas air, dia menerangkan sumber air RSUD M.Th Djaman masih memakai suplai PDAM Tirta Pancur Aji Sanggau. "Kalau air yang disuplay PDAM keruh otomatis yang sampai juga keruh. Air kita (RSUD M.Th Djaman) tergantung PDAM, kita belum punya water treatmen sendiri," ungkapnya. (Candra)

Leave a comment