Sebagai Pembina K3 Terbaik, Gubernur Kalbar Raih Penghargaan Implementasi dari Menaker

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
JAKARTA, insidepontianak.com - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) Republik Indonesia memberikan penghargaan kepada Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Penghargaan diberikan atas kinerjanya sebagai Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) terbaik 2023. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah kepada Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar Harisson dalam acara Penganugerahan Penghargaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) tahun 2023, di The Tribrata Dharmawangsa Jakarta, Kamis (22/6/2023). Acara dimulai dengan tampilan dari Grup tarian Kampung Seni Yudha Asri yang mengkolaborasikan 10 jenis tarian khas dari sabang sampai merauke ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengkampanyekan dan memberikan apresiasi kepada pihak - pihak yang mampu menerapkan K3 dengan baik. Diketahui, tidak hanya penghargaan untuk gubernur sebagai pembina K3 terbaik, pada acara itu juga turut diserahkan penganugerahan untuk kategori penghargaan sistem manajemen K3 (SMK3), penghargaan kecelakaan nihil untuk perusahaan. Selain itu juga ada penghargaan program pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS di tempat kerja, dan penghargaan program pencegahan dan penanggulangan COVID-19 di tempat kerja untuk perusahaan. Menaker Ida Fauziyah mengatakan, tantangan ketenagakerjaan saat ini terus berkembang seiring dengan dinamika dunia usaha dan industri. Oleh karena itu, menurutnya aspek keselamatan dan kesehatan kerja (K3) harus menjadi perhatian dan prioritas bagi dunia kerja di Indonesia. Atas dasar inilah, Kemenaker RI menggelar penganugerahan Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Awards). Kegiatan ini adalah bagian dari upaya pemerintah, khususnya Kemenaker, dalam mengampanyekan K3 dengan memberikan apresiasi berupa K3 Award kepada pihak-pihak yang telah berhasil menerapkan K3, baik kepada perusahaan maupun gubernur. "Upaya tersebut sudah beberapa tahun memperlihatkan hasil. Jumlah perusahaan yang mempertahankan nihil kecelakaan setiap tahun mengalami peningkatan," ungkapnya. Menaker Ida Fauziyah menambahkan, perusahaan yang memperoleh nihil kecelakaan kerja mengalami kenaikan sebesar 3,8 persen. Dimana pada 2022, terdapat 1.742 perusahaan yang berhasil meraih penghargaan kecelakaan nihil. Sementara itu, pada 2023 jumlahnya adalah 1.812 perusahaan. Kemudian, perusahaan yang menerapkan SMK3 mengalami penurunan 14 persen. Pada tahun 2022, terdapat 2.004 perusahaan yang menerapkan SMK3 atau turun menjadi 1.749 perusahaan pada 2023. Kategori program Pencegahan dan Penanggulangan HIV-AIDS (P2HIV-AIDS) mengalami kenaikan sebesar 31 persen. Pada 2022, terdapat 343 perusahaan yang menerapkan P2HIV-AIDS. Pada 2023, jumlahnya naik menjadi 498 perusahaan. Berikutnya, perusahaan yang meraih P2 COVID-19 naik 11 persen. Pada 2022, terdapat 916 perusahaan menerapkan, kemudian naik menjadi 1.014 perusahaan pada 2023. Sementara itu, penghargaan K3 juga diberikan kepada para gubernur yang berhasil menjadi pembina K3 terbaik. Ida menuturkan, pihaknya mengapresiasi gubernur yang telah berhasil membina usaha-usaha penerapan K3 di wilayah masing-masing. Pihaknya berharap agar dengan pencapaian penghargaan K3 ini dapat memotivasi pimpinan perusahaan lain mempertahankan kinerja K3. Sebab, K3 merupakan investasi untuk menjaga keberlangsungan usaha serta mencapai produktivitas perusahaan. "Kemudian, tak lupa pembinaan yang telah dilakukan oleh para Gubernur terdapat perusahaan yang mendapatkan penghargaan K3 di tingkat nasional, kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi," ujar wanita kelahiran Mojokerto ini. Sekda Kalbar Harisson mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan sebagai wujud keberhasilan Gubernur dalam membina usaha-usaha dalam penerapan K3 di wilayah Kalimantan Barat. Karena itu, ada sejumlah perusahaan yang turut mendapatkan seluruh jenis penghargaan K3 di tingkat nasional. "Penghargaan ini tentunya merupakan wujud keberhasilan Bapak Gubernur dan jajaran Pemerintah Provinsi Kalbar dalam melakukan pembinaan kepada perusahaan-perusahaan di Kalbar untuk terus meningkatkan implementasi K3,” kata Harisson. Dirinya juga turut mendorong agar perusahaan lainnya di Kalbar dapat menerapkan sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja sebagaimana yang diatur dalam peraturan yang berlaku. "Dengan demikian, apabila implementasi K3 sudah diterapkan dengan baik pada setiap perusahaan yang ada di Kalbar, maka tidak dipungkiri akan meningkatkan produktivitas peningkatan kerja yang juga bermanfaat untuk perusahaan itu sendiri", pungkasnya. ***

Leave a comment