Perusahaan Sawit PT.MKS Sanggau Upayakan Keselamatan Kerja Karyawan Sesuai Intruksi Disnakertrans Kalbar

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - PT. MKS terus mengutamakan keselamatan kerja demi menjaga keamanan dan kenyamanan di tempat kerja.

Sebagaimana diketahui, PT. MKS merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit berlokasi di Kabupaten Sanggau Kalimantan Barat.

Adapun penerapan keselamatan kerja, seperti persediaan Alat Pelindung Diri atau APD dan Safety Induction telah dilaksanakan PT. MKS.

Hal ini juga dilaksanakan sesuai dengan intruksi dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalbar.

Intruksi tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970, tentang keselamatan kerja.

"Yang pasti untuk dibidang perusahaan kami bidang perkebunan sangat diwajibkan penggunaan APD," kata Prasetyo, Human Resource Development atau HRD PT. MKS.

Ia mengungkapkan, selain penggunaan APD PT. MKS juga rutin melakukan Safety Induction yang dilakukan setiap minggu.

"Saat APEL pagi kita selalu sampaikan cara melakukan pekerjaan yang baik dan benar, sehingga tidak menimbulkan kecelakaan kerja," sambungnya.

Safety Induction dapat diartikan sebagai langkah awal yang dilakukan perusahaan untuk memperkenalkan keamanan dan keselamatan di tempat kerja.

Selain itu, Prasetyo mengatakan bahwa PT. MKS juga rutin melakukan pelatihan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan atau P3K yang dilakukan dua kali dalam satu tahun.

"Kita ada pelatihan P3K kepada pekerja, agar jika ada kecelakaan kerja pekerja sudah tau cara memberikan pertolongan pertama," tegasnya.

Sementara itu, tingkat kecelakaan kerja pada pekerja di PT. MKS dalam satu tahun terakhir ini terbilang minim.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan kecelakaan tersebut, seperti kondisi alam atau lingkungan dan kelalaian dari pekerja.

"Kita ini perkebunan. Kecelakaan kerja pasti ada, seperti tertusuk duri atau waktu hujan jatuh dari motor itu yang sering terjadi," ujar Prasetyo.

Disamping itu, ia mengatakan pekerja sering kali menghiraukan penggunaan APD saat bekerja, dengan alasan tidak efesien saat bekerja.

"Walaupun sudah kita wajibkan, pekerja sering bandel. Kalau sudah seperti itu biasa kita kasi teguran," pungkasnya. (Greg)***

Leave a comment