Penasihat Presiden: Rakyat Palestina Berjuang Bertahan Ditengah Genosida Brutal

5 Mei 2024 18:36 WIB
Sejumlah buruh yang tergabung dalam Aliansi Buruh Aceh menggelar aksi memperingati Hari Buruh Internasional di Banda Aceh, Aceh, Rabu (1/5/2024). Mereka menuntut kesejahteraan dengan upah layak dan mengecam kejahatan genosida Israel terhadap rakyat Palestina (Antara)

Banjul, insidepontianak.com - Penasihat Presiden Palestina untuk urusan Hubungan Internasional Riyad Al-Maliki menegaskan rakyat Palestina saat ini tengah berjuang mempertahankan keberadaannya di tengah genosida brutal yang dilakukan kuasa kolonial yang kejam.

Bahwa genosida yang tengah dilakukan Israel merupakan keberlanjutan dari Nakba -- pengusiran rakyat Palestina dari tanah airnya -- yang telah berlangsung sejak 75 tahun lalu.

Mewakili Presiden Mahmoud Abbas dalam KTT Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Banjul, Gambia, Al-Maliki menegaskan hal itu.

"Selama hampir tujuh bulan, Israel meningkatkan kekejamannya terhadap rakyat Palestina di seluruh daerah, termasuk melalui kolonisasi sistematis dan pengusiran di kawasan Tepi Barat yang diduduki dan, khususnya, Yerusalem," kata Al-Maliki.

Ia menegaskan, Israel dapat meneruskan kejahatannya berkat bantuan persenjataan, keuangan, dan politik dari negara-negara yang justru berkolusi dalam genosida dan gagal untuk membela penegakan HAM dan tatanan internasional.

"Sudah lebih dari enam bulan, dunia menyaksikan Israel tak henti-hentinya mempreteli rasa kemanusiaan kita semua dan prinsip-prinsip tatanan internasional melalui tindakan genosidanya terhadap rakyat Palestina," ucap penasihat Presiden Abbas itu.


Al-Maliki mendorong negara-negara anggota OKI untuk memperkuat upaya menghentikan genosida Israel di Jalur Gaza serta menuntut Israel bertanggung jawab atas agresinya terhadap rakyat Palestina yang terus berlanjut.

Sementara itu, ia menyampaikan rasa terima kasih rakyat Palestina kepada negara-negara yang mengambil sikap tegas menentang agresi brutal Israel.

Al-Maliki menyoroti peran Afrika Selatan yang membawa Israel ke Mahkamah Internasional (ICC), sehingga pengadilan itu dapat menerbitkan dua putusan sela yang menuntut Israel mengakhiri genosidanya di Jalur Gaza. Ia juga menegaskan pentingnya memastikan putusan sela ICC tersebut dipenuhi semua pihak.

Selain itu, penasihat Presiden Palestina itu juga menyambut usaha Nikaragua menggugat Jerman ke ICC atas keterlibatannya dalam genosida yang dilakukan Israel.

Ditambahkannya dua gugatan ke Mahkamah Internasional itu, menurut Al-Maliki, menegaskan pentingnya peran kolektif negara-negara anggota OKI dalam menghentikan genosida di Jalur Gaza dan memastikan Israel bertanggung jawab atas kejahatan mereka. (Ant)


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : -

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar