Ketua Komisi II DPRD Kalbar Affandie Dorong Pemerintah Genjot Pasokan Beras dalam Negeri

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi II, DPRD Kalbar, Affandie mendorong pemerintah menggenjot sektor produksi beras lokal untuk meningkatkan pasokan dalam negeri.

Affandie mengatakan, pasokan beras dalam negeri saat ini memang sudah sangat berkurang.

Sebabnya, sarana pendukungnya tak dipenuhi pemerintah, seperti kuota pupuk subsidi hanya 30 persen diberikan ke petani.

"Jadi 70 persen darimana? Petani tak mampu membeli pupuk non subsidi, sehingga pemerintah manaikkan harga eceran tertinggi atau HET, dari Rp9 ribu menjadi Rp12,500," kata Affandie.

Kondisi ini ditambah lagi dengan negara importir beras masih menahan jualannya untuk mencukupi produksi dalam negeri mereka karena dampak perang dunia.

"Pupuk misalnya banyak dari Rusia. Mudah-mudahan, minyak juga tak berpengaruh dengan perang," harapnya.

Karena itu, bagi Affandie, produksi beras lokal harus digenjot pemerintah. Ia pun mengingatkan, komitmen ini jangan hanya di atas meja saja. Tetapi harus benar-benar dilaksanakan.

Jangan seperti hal program food estate yang katanya membuka lahan se-Indonesia dua juta hektare dan di Kalbar hanya dapat 19 ribu hektare.

"Tapi programnya pun hanya buka lahan, sarana prasarana tidak dilengkapi, akhirnya lahan yang dibuka jadi lahan tidur kembali. Tidak bisa dipakai," ucapnya. (andi).***

Leave a comment