Kado Peringatan HLN, Ribuan Warga Perbatasan di Bengkayang Nikmati Listrik PLN 24 Jam

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

BENGKAYANG, insidepontianak.com - Ribuan warga di Desa Siding, Kabupaten Bengkayang, nikmati listrik PLN 24 jam, tepat di peringatan Hari Listrik Nasional atau HLN ke-78, Jumat (27/10/2023).

Desa Siding merupakan desa yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Pembangkit Listrik Tenaga Surya atau PLTS yang menerangi desa ini berkapasitas 17 kWp.

"Ini menjadi kado terindah di Hari Listrik Nasional yang kami persembahkan kepada warga Desa Siding, sekaligus mewujudkan impian mereka untuk dapat menikmati layanan listrik PLN selama 24 jam non-stop," kata General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko.

Ia menyebut, beberapa tahun belakangan PLTS Siding yang telah dioperasikan mengalami penurunan kapasitas, karena beberapa kendala.

Setelah dilakukan perbaikan oleh PLN, akhirnya PLTS di Desa Siding kembali optimal dan beroperasi 24 jam.

"Dengan beroperasinya PLTS ini, maka mesin genset mobile yang selama ini beroperasi akan segera kita hentikan," katanya.

Dengan demikian, PLN dapat menghemat biaya operasional lebih dari Rp700 juta per tahun dan menambah penjualan listrik sebesar kurang lebih 123 ribu kWh per bulan.

Diakuinya, banyak dampak positif yang dapat dinikmati masyarakat Desa Siding dengan meningkatnya sistem layanan kelistrikan dari 12 jam menjadi 24 jam.

Selain dapat mendorong peningkatan ekonomi masyarakat, keberadaan listrik tentunya dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di daerah perbatasan yang diharapkan akan memperkokoh kedaulatan negara.

Sementara itu, Kepala Desa Siding, Mingun Riadi, mengapresiasi sekaligus mengucapkan terima kasih atas upaya PLN yang telah meningkatkan kualitas pelayanan kelistrikan di desanya.

Menurutnya, sudah lama warga Desa Siding yang berbatasan dengan Negara Malaysia ini mengidam-idamkan listrik yang menyala selama 24 jam.

"Kalau listriknya menyala 12 jam, kami masih harus membeli BBM untuk menghidupkan mesin genset pada siang hari, biayanya cukup besar dan memberatkan bagi warga Desa Siding yang rata-rata berprofesi sebagai petani," tutur Mingun.

Ia berharap, PLN dapat terus meningkatkan kualitas pelayanannya, agar masyarakat di daerah perbatasan dapat meningkatkan kualitas hidupnya, dan tidak tertinggal dibandingkan dengan desa di negara tetangga.

Marinus (43), Warga Desa Siding mengaku sangat berterima kasih kepada PLN atas peningkatan pelayanan kelistrikan di desanya.

Dengan beroperasinya PLTS dan listrik PLN yang dapat dinikmati selama 24 jam, dapat melakukan berbagai aktivitas di rumah pada siang dan malam hari dengan aman dan lancar.

"Kini kami merasa bangga, dan bersyukur karena listrik di rumah menyala baik siang maupun malam hari," kata Marinus.***

Leave a comment