Warga Ngeluh Harga Beras Tak Kunjung Turun

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com – Pemerintah Provinsi Kabar, rutin mengadakan operasi pasar murah di beberapa wilayah untuk menekan kenaikan inflasi.

Sebab, salah satu faktor kenaikan inflasi karena tingginya harga bahan pokok atau bapok, terutama beras.

Namun, kegiatan operasi pasar murah yang rutin dilaksanakan Pemprov, tak sepenuhnya dirasakan oleh masyarakat. Pasalnya, selisih harga yang ditawarkan tidak berbeda jauh dengan harga di asar.

“Bagi saya hanya selisih Rp2 ribu saja dengan harga yang ada di Pasar,” kata Nagavita, warga Pontianak, Senin (13/11/2023).

Menurut Nagavita, harga beras terus merangkak naik. Beras premium, sekarang sudah di harga Rp15 ribu per kilo, dari harga Rp10 ribu.

“Sekarang harga beras tidak ada lagi yang di bawah Rp15 ribu perkilonya,” keluh Nagavita.

Oleh sebab itu, ia berharap kepada operasi pasar yang digelar pemerintah bisa menjual bapok di bawah harga-harga pasar. Supaya bisa membantu masyarakat berpenghasilan rendah.

“Kalau pendapatan besar, mungkin kenaikan harga bahan pokok tidak menjadi masalah buat kami,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, Dinas Perindustrian dan Perdagangan ESDM Kalbar, rutin melaksanakan operasi pasar dengan menyediakan sembako subsidi, dengan harapan bisa membangu masyarakat berpenghasilan rendah. (greg)***

Leave a comment