Warga Desa Ratu Elok Ketapang Geger Temukan Mayat di Kebun Sawit, Diduga Korban Pembunuhan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KETAPANG, insidepontianak.com – Warga Dusun Keladi, Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata, Kabupaten Ketapang, digegerkan dengan penemuan mayat di kebun sawit blok 035, Senin (18/12/2023).

Mayat tersebut berjenis kelamin laki-laki. Kapolres Ketapang AKBP Tommy Ferdian melalui Kapolsek Manis Mata, Iptu Hadi Sudirman mengungkapkan, mayat itu pertama kali ditemukan warga bernama Jamaludin (42).

Jamaludin merupakan pekerja kebun. Saat itu, ia sedang menuju ke kebun untuk menjaga buah sawit yang telah dipanen oleh karyawan.

“Saat tiba di lokasi, saksi Jamaludin melihat seseorang yang terbaring terlentang didekat sebuah sepeda motor,” kata Iptu Hadi Sudirman.

Sontak, Jamaludin dibuat kaget. Ia tak berani mendekati mayat tersebut. Ia pun langsung memberitahu rekan-rekan kerjanya.

“Dan selanjutnya melaporkan ke Polsek Manis Mata,” ujar Hadi, Selasa (19/12/2023).

Setelah mendapat laporan warga, Anggota Polsek Manis Mata langsung mendatangi lokasi penemuan mayat tersebut.

Petugas medis dari Puskesmas Manis Mata, juga ikut data ke lokasi untuk memeriksa jasad korban. Olah TKP pun dilakukan. Setelah itu, mayat tersebut langsung dievakuasi.

“Hasil dari visum luar yang dilakukan oleh tenaga medis menemukan adanya bekas jeratan di sekitar leher korban, luka pada bagian belakang kepala korban yang diduga diakibatkan pukulan benda tumpul serta luka bekas gigitan ditangan sebelah kiri korban,” ungkap Hadi.

Hasil penyelidikan, didapatkan identitas korban bernama Manto, berumur 45 tahun. Korban merupakan warga Desa Ratu Elok, Kecamatan Manis Mata, karyawan swasta.

“Jenazah korban sudah dievakuasi ke Puskesmas Manis Mata. Terkait penyebab kematian korban, kita terus melakukan penyelidikan. Hasil olah TKP sementara, kita duga adanya unsur tindak pidana dalam kematian korban,” kata Hadi.

“Oleh karena itu kita lanjutkan kepenyelidikan kematian korban, pemeriksaan saksi-saksi dalam  pengusutan kasus tersebut," pungkasnya.***

Leave a comment