Marak Informasi Penculikan Anak di Pontianak, Ketua DPRD Satar: Jangan Sebarkan Informasi yang Belum Pasti

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua DPRD Kota Pontianak, Satarudin mengimbau masyarakat agar tak panik terhadap informasi penculikan anak yang saat ini marak. Masyarakat diminta tetap waspada dan tak menyebarluaskan informasi yang belum pasti. "Kita minta masyarakat jika mendapat informasi jangan langsung di share, cek dulu kebenarannya. Jangan langsung di share," kata Satarudin. Menurut Satar, kros cek informasi menjadi penting, agar tak turut menyebarluaskan informasi bohong atau hoxs. Apabila, informasi penculikan tersebut benar, maka segera melapor ke polisi. "Tentunya pihak keamanan dan kepolisian bakal mengatasinya," terangnya. Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Pontianak ini juga meminta agar Dinas Pendidikan Kota Pontianak mengintruksikan kepada seluruh sekolah untuk menjaga keamanan anak-anak saat jam sekolah. "Kita minta Disdikbud menjaga anak-anak agar tetap dalam kondisi aman. Bahkan kepala sekolah dan guru harus tetap mengawasi anak saat di sekolah," terangnya. Sebelumnya, beredar informasi penculikan anak terjadi di sebuah SD 42 Ampera, Kecamatan Pontianak Kota, Selasa (31/1 /2023). Namun informasi ini dipastikan hoax. Kasat Reskrim Polresta Pontianak Kota, Kompol Indra Asrianto mengatakan, pihaknya sudah melakukan pendalaman atas informasi tersebut. Salah satunya dengan mendatangi TKP bersama jajaran Polsek Pontianak Kota. "Ketika kami konfirmasi ke pihak sekolah, ternyata informasi ini tidak henar adanya alias hoax," terangnya. Dirinya mengimbau masyarakat tak panik dengan isu penculikan anak. Namun, meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak-nya dan melapor jika terdapat hal mencurigakan. "Masyarakat tidak perlu panik, cukup melakukan pengawasan melekat," pungkasnya (Andi)

Leave a comment