Menuju Pilgub Kalbar, Ini Deretan Figur yang Berpeluang Tantang Petahana

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Perhelatan pemilihan Gubernur Kalimantan Barat tahun 2024 diprediksi bakal sengit. Sebab, sejumlah figur kuat digadang-gadang akan jadi penantang petahana Sutarmidji-Ria Norsan.

Mereka adalah sejumlah Bupati di Kalbar. Adapula, ketua partai politik tingkat Provinsi yang disebut bakal turun meramaikan bursa pencalonan.

Sebagai petahana, Gubernur Kalbar Sutarmidji diyakini bakal kembali maju dalam Pilgub Kalbar 2024. Walau tak punya jabatan strategis di partai berlambang Ka'bah, status Sutarmidji sebagai inkumben.

Ia punya daya sengat yang memikat dengan sejumlah capaian yang dilakukan. Tak kalah penting elektabilitas yang tinggi jadi alasan untuk dia diusung partai politik di periode kedua.

NasDem misalnya. Partai pengusung, Sutarmidji-Ria Norsan di Pilgub Kalbar 2018, sudah mengisyaratkan akan mendukung kembali Sutarmidji untuk maju di Pilgub Kalbar 2024.

Ketua DPW NasDem Kalbar, Syarif Abdullah Alkadrie terang-terangan menilai, kinerja Sutarmidji membangun Kalbar selama ini sudah baik. Karena itu, NasDem berkomitmen mendukung kembali.

"Selama beliau kinerja baik, saya rasa NasDem tetap komitmen untuk itu," kata Syarif Abdullah Alkadrie.

Namun demikian, keputusan final tersebut nantinya akan berproses. Utamanya melihat hasil Pileg yang dilaksanakan lebih dulu sebelum Pilkada. NasDem juga berharap agar Sutarmidji-Ria Norsan bisa bersama melanjutkan pembangunan Kalbar ke depan.

Selain Sutarmidji, nama Wakil Gubernur, Ria Norsan juga santer dibicarakan masyarakat. Adalah, soal kemungkinan Ria Norsan bakal 'pisah ranjang' dengan Sutarmidji.

Sebab, orang nomor dua di Kalbar itu, disebut punya keinginan membidik kursi Gubernur. Bahkan, namanya juga didorong sejumlah Parpol. Demokrat misalnya.

Norsan sendiri adalah kader partai Golkar yang saat ini menjabat Ketua Dewan Pertimbangan DPD Partai Golkar Kalbar. Insidepontianak.com berupaya mengkonfirmasi Ria Norsan, terkait hal ini. Namun belum mendapat jawaban. Nama Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan juga santer dibicarakan publik meramaikan bursa pencalonan di Pilgub Kalbar 2024. Sebab, pada Februari 2024, ia akan lengser dari kursi Bupati karena masa jabatannya selesai.

Tim Muda Mahendrawan pun mulai bergerak. Penelusuran Insidepontianak.com, akun Instagram Muda Mahendrawan 2024 sudah dibuat. Akun ini disinyalir menjadi sarana kampanye penjajakan menuju Pilgub Kalbar 2024 lewat media sosial.

Nama Instagram-nya @kalbar_muda2024. Sama dengan Kubu Raya, tagline-nya Kalbar Menanjak Bahagia#Kalbarbutuhgubernurmuda. Ketika dikonfirmasi, Muda pun tak membantah.

"Santai dulu, merayap-merayap jak," kata Muda Mahendrawan kepada Insidepontianak.com, dengan bahasa kiasan.

Selain Muda, Karolin Margret Natasha, mantan Bupati Landak juga santer disebut-sebut bakal ikut lagi dalam kontestasi Pilgub Kalbar. Tetapi, isi lainnya, Karolin juga disebut masih tertarik membangun Landak.

Jika dilihat, kans keterpilihan Karolin pun besar. Sebab, secara elektoral, Karolin sudah dikenal publik. Alasannya, dia pernah menjadi anggota DPR RI, dan Bupati Landak. Track record yang patut diperhitungkan.

Selain itu, Karolin juga pernah maju di Pilgub Kalbar 2018 berpasangan dengan kader Demokrat, Suryadman Gidot. Sayang retak tangan kala itu, ia belum Gubernur.

Di sisi lain, Karolin sendiri, adalah putri dari mantan Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis. Posisinya itu tentu bakal diperhitungkan lawan politik di Pilgub Kalbar 2024.

Sementara, di tingkat Ketua Parpol Provinsi, ada nama Ketua DPD PDI Perjuangan, Lasarus. Ia digadang menjadi lawan tangguh buat petahana.

Nama Ketua Komisi V DPR RI ini kerap jadi perbincangan. Apalagi, dinamika politik yang terjadi antara PDI Perjuangan dan Gubernur Kalbar Sutarmidji belakangan kerap bersebrangan.

Untuk mengusung Lasarus sebagai calon Gubernur, PDI Perjuangan tak perlu koalisi besar. Sebab, sudah mengantongi 15 kursi di DPRD. Cukup untuk mengusung Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, apabila perolehan suara ini dipertahankan di Pemilu 2024.

Sebelumnya, Lasarus juga tak menampik keinginan untuk maju di Pilgub Kalbar 2024. Ia menegaskan siap maju jadi Calon Gubernur jika ditugaskan partai. Bahkan, ia juga sudah didorong kader di 14 DPC PDI Perjuangan di Kalbar.

Dalam wawancara beberapa waktu lalu, Lasarus menyebut pihaknya akan menimbang-nimbang pilihan maju atau tidak. Yang jelas, jika maju di Pilgub Kalbar, ia akan menjadi bakal calon Gubernur, tidak untuk jadi bakal calon wakil.

"Skenarionya tidak ada cerita wakil. Kalau kita maju kita ambil Gubernurnya," katanya.

Selain PDIP Perjuangan, Partai Golkar Kalbar juga menargetkan mendudukkan kadernya sebagai calon Gubernur. Hal tersebut menjadi titah Ketua Partai Golkar, Airlangga Hartarto saat di Pontianak.

"Kalau sekarang kader partai Golkar menjadi Wakil Gubernur, ke depan kita harus menjadikan Gubernur dari Partai Golkar," kata Airlangga di kantor DPD Golkar beberapa waktu lalu.

Nama yang didorong maju adalah Maman Abdurahman. Alasannya, Maman adalah Ketua DPD Partai Golkar Kalbar. Nama Maman pun menggema dalam Rapimda Partai Golkar Kalbar, pada Desember 2021. Ia memperoleh dukungan 14 DPD untuk maju dalam kontestasi Pilgub Kalbar 2024.

Tapi, Maman tak langsung mengiyakan. Ia membuka kesempatan kepada kader terbaik partai Golkar yang lain untuk mendapat hak yang sama.

Golkar sendiri memiliki sederet kader potensial yang siap didorong untuk maju dalam bursa pencalonan Pilgub Kalbar 2024. Di antaranya, Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan.

Kemudian ada Bupati Landak dua periode Adrianus Asia Sidot dan kini duduk di DPR RI, Wakil Ketua DPRD Kalbar, Prabasa Anantatur yang juga mantan Wakil Bupati Sambas. Adapula Martin Rantan, Bupati Ketapang dua periode.

Setidaknya inilah deretan figur tokoh politik yang berpeluang menantang petahana di bursa pencalonan Pilgub Kalbar 2024. Menarik untuk diikuti dinamikanya. (Andi)***

Leave a comment