Kebakaran Hebat Melanda Kota Malinau Kalimantan Utara, 11 Ruko Hangus saat Pemilik Tidur Pulas

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
KALTARA, insidepontianak.com –Kebakaran hebat melanda Kota Malinau. Sedikitnya ada 11 rumah took (ruko) hangus. Peristiwa di RT 04 dan RT 05 Kecamatan Malinau Kota, Kalimantan Utara itu terjadi tengah malam sekira pukul 01.30 WITA, Kamis (8/6/2023). Melansir Antara, Kapolres Malinau, AKBP Andreas Deddy Wijaya dalam keterangan tertulis diterima di Tarakan, Kamis, kobaran api sebelum menjalar ke puluhan ruko lainnya diduga berawal dari ruko milik Hj.Mustakim, namun belum diketahui sumber penyebab kejadian tersebut. Menurut saksi mata di lokasi itu, Arham, kata Kapolres,  pada saat kejadian sekitar pukul 01.00 WITA saat Arham sedang duduk di depan rumahnya kemudian ia melihat warga berlarian dan berteriak “ada kebakaran”. Setelah itu Arham menuju ke lokasi kebakaran dan melihat kobaran api di ruko milik Hj.Mustakim dan saat itu api belum menjalar ke bangunan lainnya. "Pada saat itu sudah banyak warga yang berdatangan dan sekitar 30 menit kemudian tiba satu unit mobil pemadam kebakaran, namun api sudah menjalar ke bangunan lain," ujar Andreas. Sekitar pukul 01.30 WITA disusul bantuan tiga unit mobil pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang telah menjalar melalap ruko milik pedagang itu, hingga pukul 04.30 Wita, Menurut keterangan saksi lain Ahmad Hoamini, kata kapolres, saat itu dia sedang tidur di kamar kos miliknya yang berada di belakang toko Salon Eka, terbangun karena merasa panas dan melihat api sudah membakar sebagian kamar kosnya. Ahmad pun berlari keluar rumah ke arah jalan raya, namun sudah tertutup kobaran api yang sudah melalap bangunan toko di jalan tersebut, sehingga Ahmad menyelamatkan diri dengan cara meloncat ke sungai. Menurut Kapolres, dalam peristiwa kebakaran tersebut, tidak adat korban jiwa, kecuali Ahmad yang mengalami luka bakar di bagian punggung dan kini sudah dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Malinau. Ia menyebutkan jumlah bangunan ruko yang terbakar sebanyak 11 unit, antara lain toko sembako milik H. Siswanto, toko sembako milik Aju, toko pakaian milik H. Mustakim, toko sepeda milik Hj. Amit, toko alat-alat pertanian milik Moro dan toko sembako milik Iwan Repsol. Kemudian toko salon Eka, toko sembako milik Hj. Agustam, toko sembako milik Hj. Rudi, toko sembako milik Hj. Agus Azhari dan rumah kos milik Hadi. "Total nilai keseluruhan barang yang terbakar sementara dalam proses inventarisir serta kalkulasi kerugian harga akibat kebakaran tersebut," kata Andreas. Saat ini, kata Kapolres, pihaknya sudah memasang garis polisi di tempat kejadian tersebut dan juga bersama pihak terkati dari Dinas Sosial, TNI mendirikan posko bantuan guna melakukan pendataan korban kebakaran dan sebagai pusat penyaluran bantuan sosial. ***

Leave a comment