Pj Gubernur Kalbar Harisson Lakukan Panen Bersama di Desa Paniraman

30 April 2024 21:03 WIB
Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi Penjabat Ketua TP- PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson melaksanakan Panen Padi Bersama didampingi Kepala BI Perwakilan Kalbar NA Anggini Sari melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nekat Maju di Desa Peniraman, Selasa (30/4/2024).

MEMPAWAH, insidepontianak.com - Panen Padi Bersama dalam Program Penguatan dan Pengembangan Klaster Pangan yang diinisiasi Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Barat Penjabat digelar. 

Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Harisson didampingi Penjabat Ketua TP- PKK Provinsi Kalimantan Barat, Windy Prihastari Harisson melaksanakan Panen Padi Bersama melalui Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Nekat Maju di Desa Peniraman, Selasa (30/4/2024).

Pemprov Kalbar berkolaborasi bersama Bank Indonesia, dalam membantu petani dan membantu pengendalian Inflasi. 

"Jadi, di sektor hulu itu kita meningkatkan produksi padi, hari ini ada program Penguatan Pengembangan Klaster Pangan," ungkap Pj Gubernur Kalbar Harisson.

Seperti diketahui, dalam membantu petani dimulai dari pembibitan, penanaman, kemudian panen, penanganan pasca panen, termasuk pengemasan padi atau hasilnya.

Diakui Pj Gubernur Kalbar Harisson semua dibantu oleh Bank Indonesia. Selain terdapat penandatanganan kerjasama salah satu aplikasi online yaitu Topindoku yang bekerjasama dengan Kelompok Tani Nekat Maju sehingga pemasarannya dilakukan secara digital.

Hal itu dilakukan untuk menekan agar jangan sampai petani menjual kepada yang banyak dapat untung. 

"Jadi dengan adanya digital farming ini, nanti pemasaran langsung secara digital dibantu oleh Topindoku sehingga mendapat harga bagus di pasar secara online," terangnya.

Orang nomor satu di Provinsi Kalimantan Barat ini juga mengungkapkan, bahwa dalam mengantisipasi krisis pangan global,  Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan terus meningkatkan produksi pangan pada sektor hulu sesuai dengan arahan Presiden melalui Menteri Dalam Negeri.

Terdapat Program Optimalisasi Lahan,  lahan-lahan persawahan, pada lahan rawa yang dilakukan optimasi peningkatan agar nantinya lahan-lahan yang nganggur atau lahan-lahan yang selama ini sudah dilakukan penanaman akan ditingkatkan produksinya dengan cara memperbaiki irigasi, pengairan, pintu air.

"Dan itu programnya dari Kementerian Pertanian yang nantinya dikerjasamakan dengan TNI/Polri dan nanti Pemerintah Daerah akan mengelola kegiatan ini," ungkapnya.

Tak hanya itu, dirinya juga menyampaikan bahwa luasan lahan yang akan di optimalisasi ini seluas 61.000 Hektare dan tersebar di seluruh Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.

"Saya harapkan nanti Bupati/Walikota benar-benar memanfaatkan Program Optimalisasi Lahan ini, karena yang akan dilakukan optimasi lahan 61 Ribu Hektare lahan, sementara ini yang baru terkumpul dari Bupati/Walikota itu baru  26 Ribu Hektare," tutupnya.

Dalam kesempatan tersebut Pj Gubernur Kalbar Harisson juga meninjau kandang sapi dari program Klaster Pangan Bank Indonesia Integrated Farming Padi-Kandang Komunal Gabungan Kelompok Tani Nekat Maju Desa Peniraman. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment