Kalengkang Fashion Day, Pemkab Sanggau Harap Generasi Muda Gali Potensi Kebudayaan

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SANGGAU, insidepontianak.com - Bupati Sanggau, Paolus Hadi diwakili Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Shopiar Juliansyah hadiri Kalengkang Fashion Day di Istana Surya Negara Sanggau, belum lama ini. Acara kegiatan Kalengkang Fashion Day merupakan kegiatan puncak dari rangkaian program Dana Indonesiana Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Republik Indonesia tahun 2022-2023. Dalam sambutannya, Shopiar Juliansyah mengapresiasi Baliya Tiakh Alqadri sebagai penerima manfaat yang telah berhasil mendapatkan program Dana Indonesiana dari Kemendikbud RI. "Kami berharap, generasi muda Kabupaten Sanggau lainnya juga dapat menggali potensi nilai-nilai kebudayaan yang ada untuk diangkat kepermukaan," ujarnya. Sementara itu, Penerima manfaat program fasilitasi pemerintah pusat untuk kemajuan kebudayaan melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan tahun 2022/2023, Baliya Tiakh Alqadri mengatakan, Kalengkang Fashion Day adalah hasil akhir dari proses yang telah dilaksanakan selama kurang lebih satu tahun. Sejak November 2022 lalu, dirinya bersama tim mendata generasi pengrajin Kalengkang yang masih aktif. Kemudian bulan Januari 2023 mengadakan seminar dengan tema Busana Etnik Modern Kalengkang. "Setelah itu proses penyulaman kain Kalengkang dimulai hingga akhir April 2023. Dilanjutkan dengan proses penjahitan selama kurang lebih dua sampai dengan tiga minggu. Maka jadilah sepuluh busana etnik modern Kalengkang yang kita tampilkan," ungkapnya. Sepuluh busana itu, lanjutnya, dibagi menjadi dua macam, lima busana pria dan lima busana wanita. Masing-masing busana etnik tersebut merupakan kombinasi antara sulaman Kalengkang dengan gaya yang kekinian. "Sesuai tema yang diangkat, Modern Etnik Kalengkang untuk kekinian dan masa depan, maka sepuluh busana ini punya tujuan penggunaan yang berbeda-beda," tuturnya. Baliya menyebut, selain digunakan untuk acara formal seperti menghadiri undangan, rapat-rapat, pertemuan informal, ada juga satu pasang busana yang dibuat untuk busana pengantin melayu. "Dan juga dapat mengangkat khazanah budaya turun-temurun di lingkungan Istana Surya Negara Sanggau," pungkasnya. (Candra)

Leave a comment