Relawan Gibran Jadwalkan Rakernas Pasca Putusan MK: Karpet Merah Bagi Anak Presiden?

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PROBOLINGGO, insidepontianak.com - Setelah mendengar putusan MK, barisan Relawan Gibran dijadwalkan akan mengadakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada minggu depan.

Upaya yang ditempuh oleh Relawan Gibran dalam Rakernas, yang akan berlangsung pada minggu depan ini, senyata buah dari putusan MK. Mereka berharap agar Wali Kota Solo ini maju sebagai pemimpin Nasional dalam Pemilu 2024.

Rakernas yang akan dilakukan oleh Relawan Gibran ini akan membahas beberapa hal penting. Salah satunya tentang reaksi politik setelah putusan MK diumumkan secara resmi, pada Senin (16/10).

Dalam putusan MK itu, seseorang yang menjabat sebagai kepala daerah berkat pemilihan, atau pernah menduduki jabatan Nasional lainnya, bisa maju sebagai Calon Presiden atau Calon Wakil Presiden meski usianya di bawah 40 tahun.

Oleh sebab itu, putusan dari Mahkamah Konstitusi ini seakan membawa kabar sejuk. Para Relawan Gibran yang ada di dalamnya menanggapi hasil putusan tersebut dengan meriah.

Adapun Rakernas yang bakal di jadwalkan oleh Relawan Gibran ini diterangkan langsung oleh Koordinator Relawan Bolone Mase, Kuat Hermawan Santoso.

Dalam keterangannya, Kuat menjelaskan Rakernas yang bakal berlangsung minggu depan ini akan dihadiri oleh segenap Relawan Gibran di Tanah Air.

Beberapa Relawan Gibran yang diperkirakan akan hadir diantaranya adalah Kawan Militan Gibran, Betaa Gibran, Bocahe Gibran, Bala Gibran, dan juga akan datang Bolone Mase yang dikoordinatori langsung oleh Kuat sendiri.

Kuat sendiri mengungkapkan, putusan MK tersebut sebenarnya karpet merah bagi anak kandung Presiden RI, Gibran untuk melenggang ke pentas politik yang lebih tinggi.

Diketahui sebelumnya, banyak dari Relawan Gibran mengharapkan Walikota Solo ini maju sebagai Calon Bakal Presiden Prabowo Subianto, di pemilu tahun 2024.

Oleh sebab itu, Kuat menjelaskan perihal agenda Rakernas tersebut yang salah satunya berupa langkah pertama yang harus diambil setelah pasca MK.

"Rakernas membahas soal langkah-langkah yang akan dilakukan oleh teman-teman relawan berkaitan hal yang harus dilakukan bersama (setelah putusan MK)," kata Kuat, Selasa (17/10).

Setelah tugas pertama dibentuk dengan matang. Kuat kemudian menjelaskan tentang sikap berikutnya, yakni melobi para partai agar mau mencalonkan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden.

"Orang yang bisa mengusungkan partai politik. Maksud saya pasca-putusan MK ini yang pertama kita harus kerja-kerja. Kita melobi atau memengaruhi atau apapun ke partai-partai kita mulai hari ini," ungkap Kuat.

Dengan kedua dasar di atas, Kuat menambahkan sikap Relawan Gibran yang jelas tentang memuluskan agenda politik mereka. Yakni, memajukan Gibran sebagai Calon Wakil Presiden dari Prabowo Subianto.

"Kedua kerja-kerja basis. Itu telah dilakukan teman-teman. Kerja-kerja jaringan di masyarakat masih jalan hari ini. Harapan kita ke situ (Mas Gibran bisa mendampingi Pak Prabowo)," sambung Kuat.

Kuat juga menerangkan, bahwa pihaknya telah menyampaikan harapan mereka kepada Ketua Umum Partai Gerindra. Menurut pengakuannya, barisan Relawan Gibran sudah bertemu tiga kali sebelum putusan MK diumumkan.

"Sebelum putusan MK kita kan tiga kali bertemu Pak Prabowo bareng-bareng, ramai-ramai. Kita menyampaikan yang terakhir saya menyampaikan soal Pak Prabowo kita Bolone Mase sudah melakukan konsolidasi di hampir banyak kota, banyak provinsi," terangnya dengan tegas.

Dalam pertemuan itu, Kuat yang mewakili barisan Bolone Mase menyatakan bahwa harapan Capres dari kubu Prabowo diisi oleh kiprah anak muda.

"Semua orang-orangnya Bapak tidak masalah yang jaringannya relawan dan masyarakat akar rumput. Kalau memungkinkan wakilnya anak muda namanya Gibran. Itu sudah saya sampaikan pertemuan terakhir dengan Pak Prabowo," kata Kuat.

Dengan adanya putusan MK tersebut. Kuat menyampaikan bahwa hal tersebut bisa menjadi pintu pertama bagi Gibran sendiri, untuk melangkah ke jaringan politik kelas Nasional.

"Putusan MK ini harapan lama kami bahwa paling tidak anak-anak muda yang lain bisa terakomodir gitu. Putusan ini bagi relawan ya pintu pertama Mas Gibran untuk melanjutkan politik yang lebih tinggi khususnya di pemimpin nasional," ungkap Kuat. (Dzikrullah) ***

Leave a comment