Disbunak Kalbar Dorong Perusahaan Sawit Gabung Bursa CPO, Ini Manfaatnya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kepala Dinas Perkebunan Kalbar, Heronimus Hero mendorong para pelaku usaha sawit bergabung ke Bursa CPO Indonesia. Apa manfaatnya?

Pertama, hedging atau lindung nilai. Produsen dan eksportir CPO dapat menggunakan kontrak berjangka untuk melindungi diri dari fluktuasi harga CPO. Ini membantu mengurangi risiko yang terkait dengan volatilitas harga pasar.

Kedua, akses ke pasar internasional. Melalui bursa, pelaku bisnis CPO dapat memperluas jangkauan pasar mereka secara internasional. Bursa menyediakan akses ke berbagai pembeli dan penjual di seluruh dunia.

Ketiga, transparansi Harga. Bursa menyediakan platform yang transparan untuk perdagangan CPO. Ini membantu menciptakan harga yang lebih adil dan memastikan informasi harga yang lebih mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan.

Keempat, diversifikasi portofolio. Bagi investor, perdagangan CPO di bursa dapat menjadi cara untuk diversifikasi portofolio mereka.

Hal ini dapat membantu mengurangi risiko investasi dengan memiliki aset yang berkorelasi rendah dengan kelas aset lainnya.

Kelima, perlindungan terhadap risiko pasar. Bursa menyediakan sarana bagi pelaku bisnis untuk mengelola risiko pasar.

Ini termasuk risiko harga, yang dapat diatasi dengan menggunakan instrumen keuangan seperti kontrak berjangka.

Keenam, peningkatan likuiditas. Dengan adanya bursa, likuiditas pasar dapat meningkat karena ada platform terpusat di mana pembeli dan penjual dapat bertemu. Hal ini dapat meningkatkan efisiensi perdagangan dan memberikan kepastian eksekusi.

Ketujuh, regulasi dan keamanan. Bursa diatur oleh otoritas keuangan dan berjangka yang berwenang. Ini memberikan tingkat keamanan dan kepercayaan bagi para pelaku pasar, karena aktivitas perdagangan diawasi dan diatur.

"Jadi, pemerintah bisa menjaga agar komoditas perkebunan memberikan atau menjadi sumber kesejahteraan melalui harga yang lebih terjamin bagi pelaku usaha hingga petani," ucap Heronimus Hero Rabu (22/11/2023).

Selain itu, di Bursa CPO Indonesia, harga TBS bisa dipantau dengan transparans kapan pun.

"Kalau memang tinggi, ya tinggi. Kalau memang pasaranya rendah, ya rendah. Gitu. Jangan sampai itu dipengaruhi pihak luar," ucapnya.

Sementara itu, Deputy Head Managing Director of Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Yohanes F Silaen mengatakan, semua pelaku usaha sawit bisa bergabung ke dalam Bursa CPO Indonesia.

"Setelah itu kita lakukan juga training bagaimana mekanismenya di pusat, artinya transaksi di bursa kita informasikan kepada para peserta yang kita miliki," katanya.

ICDX sendiri terus berupaya mengajak perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalbar bisa bergabung di dalam Bursa CPO.***

Leave a comment