DPRD Sanggau Dukung PLN Terangi Desa Gelap

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

SANGGAU, insidepontianak.com - Persoalan desa belum teraliri listrik masih menyisakan persoalan di Kabupaten Sanggau.

Masalahnya, pasca Indonesia merdeka, warga yang desanya belum teraliri listrik dipaksa menggunakan penerangan seandanya.

Seperti mesin genset, untuk penerangan malam hari.

Dampak paling kentara desa yang belum teraliri listrik, pendapatan ekonomi warga terkuras dengan harus menggunakan dana pribadi untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk genset.

“Sebagai anggota DPRD Kabupaten Sanggau kami terus mendukung penuh kehadiran PLN di Kabupaten Sanggau,” kata anggota DPRD Sanggau, Yuvenalis Krismono, kemarin.

Tahun lalu, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji bersama Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot dan General Manager PLN Unit Induk Wilayah Kalbar, Johanes Avila Ari Dartono, meresmikan listrik untuk 8 desa di Kecamatan Meliau, Kabupaten Sanggau.

Peresmian ini merupakan bagian dari Program PLN tahun anggaran 2021 yang diperuntukkan bagi 82 desa di seluruh Kalbar.

Pada anggaran 2022, hanya sekitar 50 desa. Ia berharap jumlah desa bertambah.

“Setelah proses aliran listrik di 82 desa sudah selesai, kemudian 50 lebih desa selanjutnya juga selesai, masih ada 200 lebih desa di Kalbar yang belum menikmati listrik. Saya berharap ini bisa cepat terealisasi," pesan Sutarmidji.

Gubernur juga akan mengupayakan meminta tambahan anggaran kepada pemerintah pusat untuk pemasangan listrik desa di seluruh Kalbar. ***

Leave a comment