Desa Pangkalan Buton Deklarasi ODF, Romi Wijaya Harap Desa Lain Mengikuti

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat, resmi menyandang status Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan Tempat (SBS), Minggu (12/2/2024).

Deklarasi ODF ini disaksikan langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, beserta jajaran Forkopimda, Camat Sukadana, Kepala Desa Pangkalan Buton, serta tokoh masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Romi Wijaya mengapresiasi pencapaian Desa Pangkalan Buton dalam mewujudkan desa yang sehat dan bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan.

"Saya sangat mengapresiasi Desa Pangkalan Buton yang telah berkomitmen dan bekerja keras untuk mencapai status ODF. Ini merupakan bukti nyata bahwa masyarakat Desa Pangkalan Buton telah memiliki kesadaran akan pentingnya hidup bersih dan sehat," ujar Romi.

Ia menegaskan bahwa pembangunan kesehatan tidak hanya terbatas pada penyediaan fasilitas kesehatan, tetapi juga meliputi upaya peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat di masyarakat.

"STBM bukan hanya tentang membangun jamban, tetapi juga tentang mengubah perilaku dan kebiasaan masyarakat agar lebih higienis," katanya.

Romi Wijaya menambahkan bahwa masih banyak desa di Kayong Utara yang belum mencapai status ODF.

Oleh karena itu, ia mendorong desa-desa lain untuk mencontoh Desa Pangkalan Buton dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

"Saya harap desa-desa lain di Kayong Utara dapat termotivasi dengan pencapaian Desa Pangkalan Buton ini. Mari kita bersama-sama mewujudkan Kayong Utara yang sehat dan bebas dari buang air besar sembarangan," imbuhnya.

Pada kesempatan tersebut, Pj Bupati Kayong Utara juga menyerahkan bantuan jamban sehat kepada sejumlah warga Desa Pangkalan Buton yang belum memiliki akses sanitasi yang layak.

Deklarasi ODF Desa Pangkalan Buton ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup bersih dan sehat, serta mendorong percepatan pencapaian ODF di seluruh wilayah Kabupaten Kayong Utara.

Sementara itu Kepala Desa Pangkalan Buton, Mardianto mengatakan bahwa sejak desa Pangkalan Buton menerapkan program STBM, banyak dampak positif yang dirasakan oleh masyarakat.

"Sejak desa kami ODF, angka penyakit diare dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan sanitasi menurun drastis. Masyarakat juga menjadi lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan," kata Mardianto

Ia menambahkan bahwa program STBM juga telah meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Pangkalan Buton.

"Sekarang, masyarakat kami lebih sehat dan lebih sejahtera. Terima kasih kepada pemerintah daerah yang telah memberikan perhatian dan dukungan kepada Desa Pangkalan Buton," pungkasnya.***

Leave a comment