Harga Beras Naik, Dewan Pontianak Mujiono Minta Pemerintah Cari Solusi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Harga beras premium yang tinggi membuat masyarakat kelas menengah ke bawah menjerit.

Sekretaris Komisi III DPRD Kota Pontianak, Mujiono meminta Pemerintah Kota Pontianak mencari solusi atas persoalan ini.

"Saya sudah cek di lapangan. Harganya naik cukup tinggi," kata Mujiono, belum lama ini.

Mujiono berharap pemerintah segera melakukan berbagai langkah mengendalikan harga beras. Operasi pasar harus gencar dilakukan. Agar harga segera stabil.

"Kenaikan harga beras yang cukup tinggi membuat masyarakat menjerit," kata Mujiono.

Menurutnya, kenaikan harga beras tak berbanding lurus dengan kesejahteraan masyarakat. Sebab, ekonomi masyarakat saat ini tengah sulit, karena kenaikan upah tak signifikan. Di sisi lain, lapangan kerja juga sedikit.

Sementara itu, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kalbar, memastikan akan terus melakukan operasi pasar.

Kabid Perdagangan Dalam Negeri, Desperindag-ESDM Provinsi Kalbar, Agus Satrio Leksono mengatakan, kenaikan harga kebutuhan pokok jelang Ramadan merupakan hal yang wajar.

Ia mengaku kenaikan harga bahan pokok memang terjadi pada komuditas beras. Untuk beras premium berada di harga Rp16-18 ribu per kilogram.

"Di tempat lain juga mengalami kenaikan. Bahkan, ada yang di atas harga di Kalbar," katanya.

Menurut Agus, kenaikan harga beras ini disebabkan karena produksi pertanian menurun, akibat perubahan cuaca El-Nino.

Ia memastikan, Disperindag terus memantau kondisi pasar, untuk menjamin stok bahan pokok tersedia. Apalagi jelang Ramadan yang permintaan kebutuhan pokok meningkat.(andi)***

Leave a comment