Angelina Sondakh, Artis yang Masuk Politik Gara-gara Orangutan Kalimantan

3 Maret 2024 09:28 WIB
Ilustrasi
Insidepontianak.com - Sebelum terjun ke dunia politik, Angelina Sondakh lebih dulu dikenal sebagai artis. Dia Putri Indonesia 2001 dan model ternama. Orangutan Kalimantan-lah yang menyebabkannya masuk ke Gedung Dewan. Keberadaan orangutan yang semakin tergerus membangkitkan kepedulian Angelina Sondakh. Dia ingin nasib hewan endemik Indonesia itu diperhatikan. Dunia politik adalah solusi, bukan dunia artis yang selama ini dia jalani. Bukan mengecilkan dunia artis, namun masuk ke politik apalagi bisa ke Gedung Dewan akan membuat nasib orangutan lebih cepat diperhatikan. Bagi Angelina Sondakh, tentu ini berkaitan dengan regulasi. "Umurku saat itu 24-25 tahun ya. Impian terbesarku adalah mau melihat orangutan selamat. Di Kalimantan dan Sumatra kan masih ada habitatnya," jelas Angelina Sondakh di kanal YouTube, Novel Baswedan, dikutip pada Minggu (5/2/2023). Ibu dari Keanu Jabaar Massaid ini mengatakan kalau sebelumnya dia memang masuk ke berbagai komunitas lingkungan hidup. Pun, dia sangat senang saat bisa bermain dengan orangutan Kalimantan. "Ngumpuli petisi save orangutan dan sebagainya untuk menjadikan sesuatu lebih baik," tambahnya. Namun, perempuan yang disapa Angie ini tak menampik kala perjuangan tersebut bukan sesuatu yang mudah. Pasalnya, ada mekanisme di Gedung Dewan yang memang sulit dilawan. "Dulu saya menyuarakan orangutan, tapi begitu dibawa ke paripurna, dia mentah," ungkap Angelina Sondakh. "Ya, hutannya yang ditebang," timpal Bambang Widjojanto yang bersama Novel Baswedan menjadi host. Seperti diketahui, Bambang Widjojanto adalah wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sementara Novel Baswedan adalah penyidik. Keduanya bertugas di lembaga antirasuah tersebut saat Angelina Sondakh terjerat kasus korupsi. Tak pelak Angelina Sondakh tertawa. Istri artis yang juga politkus Adjie Massaid ini memang diajak berbincang soal awal mulanya masuk ke dunia politik. Terutama karena Angelina Sondakh sebelumnya seorang artis. Apalagi ada anggapan artis sekadar dimanfaatkan partai politik untuk mendulang suara. Nah, dia mengatakan, seorang artis yang terjun ke dunia politik idealnya memiliki sesuatu yang diperjuangkan. "Memang peluang masuk ke politik dari dunia artis itu besar. Masalahnya, sejauh apa dia berperan, kan bisa dihtung dengan jari," kata Angelina Sondakh. Angelina Sondakh kemudian diangkat sebagai Duta Orangutan pada 2005 oleh Orangutan Republik Education Initiative (OUREI) yang berbasis di Santa Monica, Amerika Serikat. Dia juga sempat tercatat sebagai  Wakil Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Catur Indonesia (Percasi). "Saya dulu ingin pecatur-pecatur Indonesia lebih diperhatikan. Tapi, lebih enak main catur benaran daripada percaturan politik Indonesia," katanya sambil tertawa. Tidak itu saja, Angelina Sondakh juga tercatat sebagai Pengurus Besar Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina). "Tinju di dunia politik tidak ada aturan,” celetuk Bambang Widjojanto yang diamini Angelina Sondakh. Terlepas dari itu, latar belakang keluarganya yang banyak berkecimpung dalam politik adalah hal lain yang membuat Angelina Sondakh ke Senayan. Selain itu, ia memilih masuk dalam dunia politik lantaran pernah menjadi pembawa acara 'Who Wants to Be a President' sehingga kerap bertemu ketua partai dan jajarannya. Kemudian dia ditarik untuk bergabung dalam Partai Demokrat menjadi anggota DPR Komisi X terkait bidang pendidikan. Angie mengaku ketika lima tahun pertama menjadi anggota DPR semua masih berjalan baik, tetapi setelah itu, mimpi terbesarnya menyelamatkan orangutan tidak tercapai. Sebagai informasi, Angelina Sondakh terbukti bersalah karena terlibat kasus korupsi pembangunan Wisma Atlet SEA Games 2011 di Palembang. Kini dia telah bebas dari Lapas Perempuan Pondok Bambu usai 10 tahun menjalani hukuman. Dan, kejadian itu bagi Angelina adalah sebuah pengalaman yang berarti. Kini, melalui tayangan tersebut, Angelina Sondakh pun berpesan pada kalangan artis yang ingin terjun ke dunia politik agar tak salah langkah. "Perbaiki dulu niatnya. Kalau niatnya sudah kekuasaan, niatnya sudah duit, dan niatnya sudah balas dendam, itulah yang kadang-kadang bisa mengaburkan kita dari tujuan mual-mula," pungkasnya. (Adelina)

Leave a comment