Dua Siswa SMP Tahfidzul Quran Sanggau Raih Medali Emas di YNSF 2023 Tingkat Nasional

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SANGGAU, insidepontianak.com - Siswa di Kabupaten Sanggau kembali mengharumkan nama daerah, kali ini pada perhelatan Youth National Science Fair (YNSF) 2023 tingkat nasional yang digelar 8-12 Maret lalu. Medali emas berhasil diraih untuk kategori Sekolah Menengah Pertama (SMP) atas nama M Izzatan Al-ghifari Yusuf dan M Ulin Nuha yang merupakan siswa di SMP Tahfidzul Quran Sanggau. Youth National Science Fair merupakan program yang diselenggarakan oleh Indonesian Young Scientist Association (IYSA), sebuah lembaga yang memfasilitasi pelajar Indonesia untuk dapat mengembangkan potensi di bidang keilmuan baik di dalam negeri maupun luar negeri. YNSF sendiri merupakan ajang adu kemampuan para peneliti muda berusia 13-20 tahun dalam mempresentasikan hasil penelitian yang telah dilakukan. Melalui Youth National Science Fair 2023, para peneliti muda berkesempatan untuk memaparkan hasil karya mereka. Selain itu, memperkaya wawasan, meningkatkan kemampuan berkomunikasi dan berkesempatan untuk berkompetisi di tingkat dunia. Para juara di ajang ini secara otomatis akan mewakili Indonesia di ajang internasional. Sebagaimana diketahui, Indonesian Young Scientist Association berdiri sebagai bentuk concern untuk memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia agar dapat memunculkan potensi dan skills yang dimiliki serta menumbuhkan jiwa kompetisi. Hal tersebut dilakukan mengingat dalam diri setiap pelajar memiliki potensi yang dapat dikembangkan. Keberhasilan M Izzatan Al-ghifari Yusuf dan M Ulin Nuha merupakan sebuah kebanggan tersendiri untuk Kabupaten Sanggau. Utamanya bagi para pendidik di sekolah tersebut dan juga para pembimbing. Capaian tersebut juga sekaligus menegaskan bahwa siswa di daerah juga memiliki kemampuan yang mumpuni dalam ajang penelitian di tingkat nasional. Kepala SMP Tahfizul Quran Sanggau, Wiharto sangat bangga atas capaian anak didiknya tersebut. Semuanya berkat doa dan kerja keras orang-orang yang peduli dengan pendidikan anak bangsa. Diakuinya, nilai-nilai pencerahan selalu dirinya selipkan bagi anak didiknya agar dapat selalu mandiri, berpikir maju untuk kemaslahatan umat. Dan pesan moral itu telah berhasil diterjemahkan dengan baik oleh anak didiknya sehingga dapat mencapai prestasi yang membanggakan, tidak saja untuk sekolah tetapi juga orang tua, daerah, bangsa dan negara. "Kebanggan yang tidak terkira bagi kami dengan raihan medali emas pada ajang penelitian nasional YNSF ini. Kami berharap agar para siswa dapat lebih kreatif dalam berpikir untuk kemajuan. Melalui pemikiran yang kritis, manusia dapat mencari solusi atas permasalahan yang dihadapinya," ujarnya, Senin (10/4/2023). Menurut Wiharto, tugas guru dan kepala sekolah adalah terus mendidik, membimbing dan menjadi motivator terutama dengan keteladanan yang baik sehingga menghasilkan nilai yang positif bagi anak didik. Wiharto juga berharap dengan raihan medali emas tersebut dapat memberikan semangat dan motivasi bagi siswanya untuk berkarya dalam memajukan sekolah serta mengharumkan nama Kabupaten Sanggau. Sementara itu, salah satu pembimbing siswa tersebut, Wiwin Asriningrum didampingi pendamping lainnya, yakni Emma Ernawaty menyampaikan bahwa sejatinya penelitian merupakan upaya mendidik siswa untuk menjadi pribadi yang peka dan peduli terhadap lingkungannya. Sehingga, mampu mengambil tindakan yang solutif dari permasalahan yang ada disekitarnya. "Berpikir dan bernalar kritis ini penting, utamanya untuk menemukan jawaban dari permasalahan yang terjadi. Sesuai dengan harapan pemerintah dalam menyusun pemikiran kritis dan menjadikan konsep merdeka belajar, maka dengan melakukan tindakan penelitian siswa diajak untuk menemukan solusi atas permasalahan yang terjadi sesuai dengan karakter profil pelajar Pancasila," terangnya, Senin (10/4/2023). Menurut dia, pada ajang tersebut, kedua siswa bimbingannya bersaing dengan peserta finalis sebanyak 61 tim dari seluruh sekolah mulai tingkat sekolah dasar, menengah pertama, menengah atas dan perguruan tinggi di Indonesia. Untuk M. Izzatan Al-ghifari Yusuf dan M. Ulin Nuha melakukan penelitian di bidang social science. "Judul penelitian yang diangkat yakni Optimalisasi Dream Sharing Dalam Meningkatkan Karakter Kebhinekaan Global SMP Tahfidzul Quran Sanggau, Kalimantan Barat. Pembimbingnya ada dua orang yakni saya sendiri dan Ibu Emma Ernawaty," ungkapnya. (Candra)

Leave a comment