Peringatan Harlah Pancasila di Kayong Utara, Bupati Citra Ajak Masyarakat Amalkan Nilai-nilainya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
KAYONG UTARA, insidepontianak.com - Pemerintah Kabupaten Kayong Utara menggelar Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila, Kamis (1/6/2023). Upacara dipimpin Bupati Kayong Utara, Citra Duani. Ia pun membacakan amanat Presiden. Pesannya adalah, Pancasila sebagai dasar negara harus diamalkan. Sebab Pancasila perekat persatuan. “Nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam bentuk sederhana. Seperti saling menghargai, bekerja sama, dan saling menghormati,” katanya. Pancasila yang memiliki nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan gotong royong, dan keberagaman merupakan berkah yang dirajut dalam identitas nasional Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, memiliki makna bagi rakyat dan bangsa indonesia, sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari. "Pancasila bukan hanya untuk dibaca dan didengar. Namun harus dipraktikkan dan diaktualisasikan, sehingga nilai-nilai Pancasila akan tertanam di dalam hati bangsa Indonesia," katanya. Amanat Presiden yang dibacakan Bupati Citra juga menyinggung soal keberhasilan negara melewati masa kritis pandemi Covid-19. Keberhasilan ini tak lepas dari kerja sama semua pihak dan seluruh masyarakat. Ini menjadi bukti kekuatan Pancasila dan kekuatan bangsa Indonesia yang tercipta dalam suasana gotong royong. Kemudian, agenda yang paling penting adalah, menjaga kontestasi demokrasi elektoral 2024. Nilai-nilai Pancasiala sangat dibutuhkan untuk menciptakan suasana politik yang sejuk dan damai. "Kita harus menjaga kerukunan dan keutuhan untuk menciptakan suasana yang kondusif sebagai wujud pengamalan nilai-nilai Pancasila," pesannya. Di sisi lain, Indonesia juga sedang mengupayakan membangun SDM ungguk. Salah satu upaya yang dilakukan adalah terus memperbaiki kualitas hidup. Persoalan stunting menjadi priortas untuk dientaskan. Sebab angka stuntin di Indonesia masih tinggi dan berada di atas ambang batas yang ditetapkan organisasi kesehatan dunia atau WHO, yaitu 20 persen. "Untuk mengatasinya, saya mengajak seluruh komponen masyarakat untuk bergotong royong menurunkan angka stunting,"ajaknya. Ia berharap, momentum peringatan Hari Lahir Pancasila dimakanai dengan semangat kerja gotong-royong. ASN diharap semangat meningkatkan kinerja, membuat prestasi, membuat terobosan, dan menumbuhkan pembaharuan di tahun 2023 dan di tahun-tahun yang akan datang.***

Leave a comment