Hati Hati! Tawaran Kerja Freelance Ramai di WhatsApp, Begini cara Menghindarinya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
SINJAI, insidepontianak.com – Skema penipuan melalui tawaran kerja freelance di WhatsApp semakin marak terjadi dan sudah banyak yang menjadi korban aksi penipuan ini. Pelajari cara melindungi diri Anda dari penipuan dan tawaran kerja freelance yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Di era digital ini, semakin banyak orang mencari kesempatan kerja freelance yang fleksibel dan menguntungkan. Namun, Anda perlu berhati-hati, karena penipuan melalui tawaran kerja freelance di WhatsApp kini semakin ramai. Penipu menggunakan iming-iming penghasilan besar dengan waktu kerja yang fleksibel tanpa target. Sayangnya, banyak orang yang jatuh ke dalam perangkap penipuan ini dan kehilangan sejumlah uang mereka. Alfons Tanujaya, seorang pakar keamanan siber, menjelaskan bahwa modus penipuan ini dimulai dengan penipu menghubungi nomor korban. Mereka akan menawarkan pekerjaan freelance dengan janji penghasilan yang menggiurkan, seperti penghasilan harian sebesar 900 ribu hingga 1,8 juta rupiah, dengan hanya berlangganan saluran media sosial. Namun, yang perlu diingat adalah pemilik saluran tersebut tidak memiliki informasi mengenai pembayaran untuk mendapatkan pelanggan. Salah satu skema penipuan yang digunakan adalah melalui spekulasi kripto dengan menawarkan cashback sebesar 30% dari deposit yang disetorkan. Penipu berjanji akan mentransfer uang kembali dalam waktu 10 menit. Sebenarnya, skema penipuan ini mirip dengan ponzi robot trading. Awalnya, korban akan menerima pembayaran sesuai dengan yang dijanjikan. Namun, mereka kemudian akan ditawari kesempatan untuk mendapatkan penghasilan lebih besar dengan cara memberikan uang mereka terlebih dahulu. Untuk memberikan ilusi keaslian, penipu akan menambahkan korban ke dalam grup Telegram, di mana mereka dapat melihat tugas yang diberikan kepada anggota lain dan pembayarannya. Ketika ada tugas baru yang membutuhkan pembayaran, anggota lain terlihat mengambil kesempatan tersebut. Para penipu memanfaatkan Fear of Missing Out (FOMO) atau rasa takut ketinggalan tren, di mana korban tergoda dan ikut serta dalam skema penipuan tersebut. Untuk menghindari skema penipuan ini, Alfons menyarankan agar Anda segera menolak dan memblokir nomor tersebut. Jika Anda tidak ingin menghadapi masalah, tolak tawaran tersebut dan blokir kontak yang mencurigakan. Beberapa langkah lain yang dapat Anda ambil untuk melindungi diri dari skema penipuan melalui tawaran kerja freelance di WhatsApp antara lain: 1. Jaga privasi nomor telepon Anda dan hindari membagikannya kepada orang yang tidak Anda kenal. 2. Selalu verifikasi identitas orang yang menghubungi Anda sebelum mempercayai tawaran yang mereka berikan. 3. Hati-hati dengan tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan. Lakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk bergabung. 4. Pertimbangkan secara hati-hati jika diminta untuk memberikan uang di muka sebagai bagian dari pekerjaan atau investasi. 5. Pahami risiko yang terlibat dan pastikan Anda memahami dengan jelas apa yang Anda dapatkan sebagai imbalan. 5. Gunakan fitur keamanan WhatsApp, seperti blokir kontak, untuk menghentikan orang-orang yang mencurigakan atau tidak diinginkan menghubungi Anda. 6. Melaporkan kejadian penipuan kepada pihak berwenang dan WhatsApp agar tindakan dapat diambil untuk melindungi orang lain dari skema penipuan serupa. Ingatlah, keamanan dan privasi Anda adalah prioritas utama. Tetap waspada dan gunakan pertimbangan yang baik saat menerima tawaran atau informasi yang terlihat mencurigakan. Jaga keamanan dan kehati-hatian Anda dalam menghadapi tawaran kerja freelance melalui WhatsApp. Penipuan semacam itu semakin marak, dengan iming-iming penghasilan besar dan jam kerja fleksibel. Tetapi jangan terjebak dalam perangkap penipuan tersebut. Verifikasi identitas, waspadai tawaran yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, dan jangan memberikan uang di muka tanpa pertimbangan yang matang. Aktifkan fitur keamanan WhatsApp dan melaporkan penipuan kepada pihak berwenang. Ingatlah, keamanan dan privasi Anda adalah hal yang paling penting. (Zumardi IP)***

Leave a comment