Reses di Pontianak, Arif Joni: Warga Dambakan Pembangunan Jalan dan Penataan Drainase 

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com -Masyarakat Kota Pontianak, mendambakan penataan drainase dilakukan secara maksimal oleh Pemerintah Kota Pontianak. Sebab, kala hujan melanda, sering terjadi genangan diberbagai titik. Bahkan, memasuki rumah warga. Kondisi ini sangat meresahkan masyarakat. Namun, belum ada upaya konkret menyelesaikan persoalan ini. Akhirnya warga mengadu kepada anggota DPRD Kalbar, dapil Kota Pontianak, Arif Joni yang melaksanakan reses belum lama ini. "Masyarakat aspirasi warga ini terkait penataan drainase. Mereka ingin penataan drainase ini terus dilakukan karena jika hujan pasti banyak genangan, bahkan ada yang sampai masuk rumah,"kata Arif Joni, Sabtu (24/6/2023). Arif Joni mengatakan, penataan drainase di Kota Pontianak memang harus terus disempurnakan pemerintah. Sebab, Kota Pontianak memiliki ketinggian relatif rendah. "Untuk itulah drainase di Kota Pontianak harus terus disempurnakan," terangnya. Selain drainase, masyarakat juga mendambakan bantuan pembangunan jalan lingkungan. Di samping itu, ada juga yang menyampaikan persoalan terkait Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB jalur zonasi dan afirmasi. Sebab, kerap kali menjadi masalah ketika anaknya tidak tertampung. Padahal mereka ingin putra-putri mereka bisa sekolah. "Ini menjadi pemikiran bersama, bagaimana solusi terbaik apakah persentase zonasi dan afirmasi dilakukan perubahan," terangnya. Disisi lain, warga juga mengadukan soal perlindungan kesehatan masyarakat dari pemerintah bagi fakir miskin Kota Pontianak yang masih menjadi persoalan. Salah satunya belum merata diterima masyarakat tak mampu. Alhasil, mereka kesulitan ketika salah satu anggota keluarganya sakit karena tidak terlindungi BPJS Kesehatan. "Ada kasus begini, orang tua punya KIS, tapi anaknya tidak, dan sakit. Akhirnya kita coba hubungi pihak terkiat, manajemen rumah sakit, Dinas Kesehatan dan Sosial sehingga bisa tercover," terangnya. Selain itu, ada juga keluhan dari masyarakat yang dulunya penerima KIS. Namun, dalam survei terbaru mereka dianggap sudah layak karena rumahnya lumayan bagus. Padahal, rumah yang ditempati itu adalah rumah warisan. Tak hanya itu, masyarakat juga mendambakan agar posyandu tetap eksis. Untuk itulah, mereka berharap posyandu yang ada diberikan perhatian pemerintah. Bacaleg DPRD Provinsi dapil Kalbar I ini bersyukur masyarakat sangat antusias menghadiri reses. Sebab, masyarakat tak segan menyampaikan keinginan dan harapannya dalam pembangunan. Sebagai anggota DPRD Kalbar, ia pun mendegar semua aspirasi masyarakat dan berupaya memperjuangkannya. "Secara umum masyarakat senang kita melakukan reses dan dialog terkait apa yang mereka dambakan dari proses pembangunan dan diharapkan ada akselerasi keinginan mereka melalui anggota DPRD," pungkasnya (Andi).

Leave a comment