Tak Tersentuh Hingga 30 Tahun, Walikota Bangun Mal Pelayanan Publik di Kapuas Indah

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
PONTIANAK, insidepontianak.com - Selama 30 tahun lebih Gedung Kapuas Indah yang berlokasi di Jalan Kapten Marsan, Kelurahan Darat Sekip, Kecamatan Pontianak Kota tidak pernah mendapat sentuhan pembangunan. Sejalan dengan upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak dalam meningkatkan pelayanan publik, Gedung Kapuas Indah menjadi lokasi dibangunnya Mal Pelayanan Publik (MPP) yang terintegrasi dengan kawasan perdagangan. Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menerangkan, dibangunnya MPP di kawasan itu karena lokasinya strategis berada di jantung kota dan dekat dengan Sungai Kapuas sebagai ikon Kota Pontianak. Saat ini pembangunan MPP tengah berjalan dan progresnya diperkirakan sudah mencapai 54 persen. Pembangunan interior dan finishing memang memakan waktu yang cukup lama. Pihaknya juga sudah mengusulkan MPP ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) untuk menjadi pusat pelayanan publik di Kota Pontianak. "Mudah-mudahan akhir tahun ini bisa rampung dan segera difungsikan terutama gedung yang akan menjadi pusat pelayanan publik yang berada di lantai tiga. Kalau tahun ini sudah selesai finishing bangunannya dan berbagai perangkat lunak juga sudah siap, Insha Allah tahun ini juga bisa diresmikan," ujarnya, Selasa (11/7/2023). MPP tersebut akan menempati lantai tiga gedung Kapuas Indah. Sedangkan lantai dasar dan lantai dua tetap ditempati pedagang pakaian dan sejenisnya yang memang sudah ada sebelum MPP dibangun. Konsep mix-used memadukan antara perdagangan, pujasera dengan perkantoran. Selain tangga, akses gedung juga menggunakan lift. "Tahun ini juga fasilitas pendukung MPP berupa pujasera sudah masuk dalam tahap pelelangan," katanya. Edi bilang, pujasera ini nantinya akan menampung para pedagang kaki lima yang berjualan makanan di sekitaran komplek pertokoan Kapuas Indah. Lokasi pujasera gedungnya tersendiri di sekitar Kapuas Indah. Kawasan komplek MPP itu nantinya akan semakin bersih dan tertata serta asri karena akan dilengkapi dengan taman. Untuk menambah kesan atraktif, lanjutnya lagi, pencahayaan gedung juga akan dirancang semenarik mungkin. Sehingga Gedung MPP tersebut tidak hanya berfungsi sebagai pusat pelayanan publik pada saat pagi hingga siang hari, tetapi pada malam hari juga menjadi objek menarik dengan tata cahaya lampu yang didesain menarik. "Harapannya dengan bangunan MPP ini juga akan menjadi salah satu ikon atau landmark di Kota Pontianak nantinya," tuturnya. Wali Kota Edi Kamtono memaparkan jenis-jenis layanan publik yang akan menempati MPP ketika sudah rampung pembangunannya. Ada 21 jenis layanan publik yang akan melayani masyarakat. Layanan itu terdiri dari 4 jenis layanan publik dari Pemkot Pontianak dan 17 jenis layanan dari kementerian dan lembaga. Sebagai contoh, layanan publik dari Pemkot Pontianak misalnya pelayanan Dukcapil, pelayanan perizinan, perpajakan daerah dan sebagainya. Sedangkan layanan dari kementerian dan lembaga misalnya pelayanan perpanjangan SIM dari kepolisian, pelayanan urusan pernikahan dari Kemenag dan lain sebagainya. "Tujuannya dengan menggandeng berbagai jenis pelayanan publik dalam one stop service atau pelayanan satu pintu, lebih memudahkan masyarakat karena cukup datang ke MPP, mereka bisa mendapatkan pelayanan beberapa jenis," ungkapnya. Kemudian, sambungnya lagi, fase selanjutnya adalah menata kawasan Jalan Sultan Muhammad untuk menjadi pusat kuliner malam, yang mulai operasionalnya pukul 17.00 WIB hingga tengah malam. Dengan adanya pusat kuliner malam di kawasan itu, para pedagang tidak ada lagi yang berjualan di waterfront. "Sehingga kawasan waterfront steril dan masyarakat bisa leluasa menikmati suasana tepian Sungai Kapuas," imbuhnya. Tidak hanya itu, lorong-lorong yang banyak terdapat di kawasan Pasar Tengah dan sekitarnya, juga akan mendapat sentuhan penataan. Lorong-lorong yang terkesan kumuh, pengap dan suram, akan disulap menjadi lebih bersih, terang dan humanis. "Para pemilik toko di sekitarnya bisa memanfaatkan untuk membuka usaha warung kopi, jual makanan dan sejenisnya, dengan begitu kawasan tersebut menjadi lebih menarik dan ramai," pungkasnya. ***

Leave a comment