Bursa Kerja Save the Children dan Cargill Fasilitasi Supply-Demand Angkatan Kerja di Ketapang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Kurangnya kesinambungan antara kapasitas ketersediaan (supply) dan permintaan (demand), menjadi tantangan dalam mengatasi masalah ketenagakerjaan.

Kondisi ini umumnya disebabkan oleh minimnya informasi peluang kerja, yang menyebabkan rendahnya partisipasi para pencari kerja.

Alasan ini mendorong Save the Children berkolaborasi dengan unit bisnis kelapa sawit milik Cargill di Kalimantan, SMKN 1 Air Upas, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang, untuk mengadakan job fair atau pameran bursa tenaga kerja pada Selasa (15/8/2023).

Kegiatan ini dilaksanakan di SMKN 1 Air Upas, Kecamatan Air Upas, Ketapang. Sekolah ini merupakan salah satu Sekolah menengah kejuruan (SMK) yang ditunjuk oleh Program Keunggulan Skema Reguler Lanjutan tahun 2023 di Kabupaten Ketapang.

“Pemerintah Kabupaten Ketapang menyambut baik strategi pemberdayaan anak muda melalui job fair ini, mengingat angka partisipasi kerja masih tergolong rendah," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Ketapang, Nugroho Widyo Sistanto.

Dengan bertemunya para penyedia kerja dan calon tenaga kerja, masing–masing pihak dapat mengidentifikasi kualifikasi-kualifikasi pekerjaan yang diharapkan.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2022, angka partisipasi kerja Kabupaten Ketapang berada di level 60,57%.

Artinya, hanya 60% angkatan kerja usia produktif yang mampu terserap dalam dunia kerja.

Secara pararel, data tersebut juga menunjukkan tingginya angka pengangguran di Kabupaten Ketapang.

Pameran bursa tenaga kerja kali ini memfokuskan penerimaan kerja minimal berasal dari lulusan SMK atau sederajat, dengan target partisipasi 300 orang pencari kerja dari wilayah Air Upas, Kabupaten Ketapang, dan sekitarnya.

Kegiatan ini melibatkan 15 perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan, perhotelan, ritel perdagangan, perkebunan, serta perbengkelan.

Perusahaan-perusahaan ini terlibat dengan menawarkan lowongan pekerjaan seperti administrasi toko, front-desk hotel, pemasaran, mekanik hingga relawan dan dokter hewan.

Anthony Yeow, President Director, Unit Bisnis Kelapa Sawit Cargill di Kalimantan mengatakan, Cargill sangat mendukung sepenuhnya inisiatif Save the Children untuk mengadakan kegiatan job fair ini.

“Kami berkomitmen untuk membantu komunitas di tempat kami beroperasi agar dapat meningkatkan taraf hidup mereka seiring dengan perkembangan Cargill," ucap Anthony Yeow.

Harapannya, kegiatan ini dapat membuka banyak peluang lapangan kerja bagi lulusan tingkat sekolah atas maupun perguruan tinggi, untuk bekerja sesuai keterampilan yang dimiliki.

"Sehingga dapat mendukung peningkatan kesejahteraan mereka,” lanjut Anthony Yeow.

Pihak sekolah pun berharap agar kegiatan serupa dapat digelar secara rutin, sehingga para lulusan sekolah banyak terserap dunia kerja.

“Semoga ini menjadi langkah awal yang baik dalam proses perekrutan karyawan, mengingat kegiatan job fair ini pertama kali diadakan di Air Upas,” kata Siti Imroati Muhajiroh, Kepala Sekolah SMKN 1 Air Upas.

Lewat job fair ini, diinginkan dapat memfasilitasi calon-calon tenaga kerja muda berjiwa tangguh, mandiri, berkarya dan berdaya, yang pada akhirnya dapat berkontribusi dalam mengatasi masalah pengangguran.

"Sehingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang berkualitas,” tambah Erwin Simangunsong, Chief of Partnership Strategic and Program Operation Save the Children Indonesia.***

Leave a comment