Duet Ganjar-Mahfud Buat Pertarungan Jatim Sengit, Usmulyadi: Prabowo Mesti Pilih Khofifah atau Erick

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pengamat Politik Universitas Tanjungpura, Syarif Usmulyadi meyakini duet Ganjar-Mahfud berpeluang besar merebut suara pemilih di Jawa Timur.

Sebab, Mahfud MD merupakan tokoh madura asli Jawa Timur yang dianggap bersih dan loyalis Gusdur.

"Pertarungan merebut suara Jawa Timur dipastikan sengit," kata Usmulyadi, Rabu (18/10/2023).

Sebagaimana diketahui Jawa Timur diprediksi bakal menjadi penentu kemenangan pada Pilpres 2024. Sebab, memiliki perolehan suara terbanyak kedua setelah Jawa Barat dan menjadi lumbung suara NU.

Berdasarkan survei LSI, Denny JA, awal Oktober 2023, Prabowo sudah dipastikan unggul di Jawa Barat.

Prabowo mendapat dukungan suara 37,6 persen, Ganjar 26,7 persen, Anies 23,3 persen, dan 12,4 persen responden tidak menjawab.

Namun, di Jawa Tengah Ganjar jauh di atas angin dengan elektabilitas 73,3 persen. Disusul Prabowo 10,3 persen dan Anies 6,8 persen.

Sementara itu di Jawa Timur persentase perolehan suaranya sangat tipis. Prabowo tercatat memperoleh 44,2 persen, Ganjar 41,5 persen, Anies 11,5 persen, dan 2,8 persen responden tidak menjawab.

Usmulyadi enggan menanggapi hasil survei yang ada. Menurutnya peluang Anies di Jatim juga besar dengan hadirnya figur Muhaimin Iskandar. Bahkan menurutnya, peluang Anies-Imin menang masih ada  walau tipis.

Dia pun menduga deklarasi Ganjar-Mahfud akan mengubah peta politik. Prabowo Subianto diyakini akan berpikir ulang untuk memilih Gibran sebagai Cawapres.

Sebab, jika pasangan Prabowo-Gibran dipaksakan bakal membuat perolehan suara mereka di Jawa Timur makin rendah karena tak ada representasi NU.

"Idealnya memang Prabowo juga mencari tokoh NU misalnya Khofifah. Kalau ini terjadi tentu akan semakin sengit," terangnya.

Selain itu, ia juga yakin Prabowo juga dapat mempertimbangkan Erick Thohir untuk menjadi pendamping. Sebab, Erick juga tokoh muda yang dikenal dekat dengan ulama Jatim.

Apalagi, adanya tekanan yang kuat dari putusan MK yang membuka karpet merah bagi Gibran. Publik akan menggap putusan itu membuka politik dinasti Jokowi yang membuat simpati masyarakat dengan Prabowo Subianto makin berkurang.

"Bisa saja karena desakan itu, pilihan bergeser dari Gibran ke Erick Thohir. Erick Thohir ini dari sisi perwakilan anak muda, dan ketokohan juga bagus, yang tak kalah penting punya banyak amunisi untuk biaya pemilu," terangnya.

Sementara itu, di Kalbar sendiri duet Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud diprediksi juga sengit. Anies-Muhaimin diprediksi bakal mendulang kemenangan di daerah pesisir Kalbar. Sementara untuk daerah perhuluan akan dimenangkan Ganjar-Mahfud.

"Prabowo saya prediksi akan disposisi ketiga di Kalbar," pungkasnya. (andi)***

Leave a comment