Lima Cara Melihat Tumor di Tubuh, Benjolan Berbahaya atau Tidak?

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Banyak orang cemas ketika ada benjolan atau tumor di tubuh dan hal itu adalah wajar. Padahal, tidak semuanya berbahaya, jika pengetahuan soal itu lebih luas.

Ya, namanya tumor di tubuh memang membuat cemas dan khawatir. Bagaimana tidak, benjolan yang ada bisa saja berarti tumor ganas alias kanker.

Namun, bukan berart menyepelekan penyakit, tumor alias benjolan di tubuh tidak serta-merta berarti kanker. Untuk itulah, tulisan ini membahas hal itu.

Melansir alodokter, Selasa (7/11/2023), benjolan atau tumor bisa muncul di bagian tubuh mana saja. Benjolan yang muncul bisa disebabkan oleh bawaan lahir, infeksi atau peradangan, cedera, serta pertumbuhan yang abnormal dari sel-sel tubuh.

Namun, kebanyakan benjolan tersebut umumnya tidak berbahaya. Nah, ada beberapa kriteria terkait cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak, yaitu:

  1. Waktu munculnya benjolan
    Cara pertama untuk membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak adalah dengan mengetahui waktu kemunculan benjolan.

Benjolan kongenital atau yang sudah ada sejak lahir biasanya tidak berbahaya, misalnya hemangioma. Benjolan ini umumnya tidak membutuhkan penanganan karena akan mengecil dengan sendirinya seiring pertambahan usia.

  1. Penyebab munculnya benjolan
    Selain mengetahui waktu kemunculan benjolan, cara membedakan benjolan yang berbahaya dan tidak juga bisa diketahui dari penyebab kemunculannya.

Kebanyakan benjolan akibat cedera hanya berupa memar otot yang muncul karena pecahnya pembuluh darah. Umumnya, benjolan akibat memar akan mengecil dengan sendirinya.

  1. Infeksi pada benjolan
    Benjolan akibat infeksi biasanya akan muncul dalam bentuk kumpulan nanah. Kondisi ini disebut juga abses atau bisul.

Namun, jangan khawatir, karena abses dapat diatasi dengan mengonsumsi obat antibiotik dari dokter atau dengan prosedur pembedahan kecil.

  1. Karakteristik benjolan
    Benjolan yang keras, tidak dapat digerakkan, permukaannya tidak rata, dan tumbuh dengan cepat biasanya merupakan benjolan yang berbahaya sehingga perlu segera diperiksakan ke dokter.
  2. Gejala yang menyertai benjolan
    Jika benjolan disertai dengan gejala lain, seperti penurunan berat badan yang drastis serta demam dan rasa lelah berkepanjangan, Anda perlu waspada dan segera melakukan pemeriksaan ke dokter.

Pasalnya, benjolan yang disertai gejala-gejala di atas bisa jadi menjadi tanda adanya kondisi medis tertentu, misalnya kanker.

Banyak orang menganggap kanker dan tumor itu sama. Tumor dan kanker memiliki kemiripan, yakni menimbulkan adanya benjolan dengan ukuran dan bentuk beragam.

Tumor yang pada dasarnya merupakan jaringan tumbuh dapat menimbulkan benjolan. Begitu juga benjolan kanker yang terbentuk akibat sel yang terlalu aktif membelah sehingga menimbulkan penumpukan.

Yang jelas, walaupun memiliki persamaan, tumor dan kanker tidaklah sama.

Demikian soal cara melihat benjolan yang tidak berbahaya, yang bukan berarti tumor ganas alias kanker. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment