Kasus DBD Terus Meningkat, Ketua Komisi V DPRD Kalbar Minta Pemerintah Serius Tanggulangi

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Ketua Komisi V, DPRD Kalbar, Heri Mustamin mendesak pemerintah serius menangani kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD.

Sebab, telah terjadi peningkatan kasus DBD yang signifikan di Kalbar dan menyebabkan rumah sakit alami over kapasitas.

"Saya berharap pemangku kebijakan baik itu pemerintah provinsi, kabupaten dan kota tanggap terhadap persoalan DBD," kata Heri Mustamin kepada Insidepontianak.com, Senin (13/11/2023).

Heri Mustamin memperkirakan, ada 50 orang korban meninggal dunia akibat DBD. Namun, data ini belum dipastikan valid.

Tetapi, merujuk pada data Dinkes Kalbar sepekan lalu, pada Minggu ke-43 tercatat sudah 4.352 kasus DBD. Adapun kematian akibat DBD berjumlah 48 kasus. Sementara itu, ada banyak korban yang harus menjalani perawatan saat ini.

"Yang jelas beberapa rumah sakit sudah over kapasitas. Bahkan Soedarso ruang perawatan untuk sakit jantung sudah digunakan untuk menambang pasien DBD," terangnya.

Akibatnya, banyak masyarakat yang merasa tak terlayani dengan baik. Mereka akhirnya berpikir karena mereka merupakan pasien BPJS Kesehatan. Padahal, tak ada kaitannya pasien BPJS dan pasien umum.

Ia pun mendorong agar Pemprov Kalbar menggelar rapat bersama pemerintah kabupaten dan kota. Jika kasus DBD kian mengkhawatirkan, pemerintah bisa melakukan peningkatkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB dan melakukan konsultasi ke Pemerintah Pusat agar DBD bisa ditangani maksimal.

"Jangka pendek pemerintah kabupaten dan kota harus didorong untuk melakukan pencegahan memutus rantai DBD. Misalnya dengan fogingdan pemberian abate," pungkasnya. (andi)***

Leave a comment