Prabowo Sebut Aneis Tak Pantas Bicara Etika

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Calon Presiden nomor urut 1, Anies Baswedan kembali menyinggung soal pentingnya etika dalam memimpin kedaulatan dan keamanan negara kepada Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto di forum debat Capres ketiga, Minggu (7/1/2024).

Pernyataan itu tak pelak membuat Prabowo terpancing ‘emosi’. Ia pun menilai, Anies tak pantas bicara etika. Selian itu, Anies juga dianggap sebagai ‘penghasut’.

"Jangan karena ambisi pribadi, kita membahayakan keamanan, karena ada calon pemimpin yang kerjanya hanya menghasut saja," ujar Prabowo dengan nada meninggi.

Debat ketiga bertajuk: Pertahanan, Keamanan, Hubungan Internasional dan Geopolitik, pun berjalan seru.

Prabowo Subianto awalnya berbicara pentingnya nilai dalam memimpin Pertanahan Indonesia. Baginya, pemimpin harus sama ucapan dan perkataannya. 

"Harus jujur, dan Cinta Tanah Air," ujarnya.

Prabowo juga menyebut, pemimpin yang beritika harus punya kebersihan jiwa dan dan kesetiaan kepada rakyat.

Pernyataan Prabowo itu lantas ditimpali Anies Baswedan. Anies menegaskan, pemimpin harus punya standar etika yang tinggi. Sebab, ketika harus bertempur ada korban nyawa.

Lantas, Anies mempertanyakan standar etika yang ditunjukkan Prabowo saat banyak orang dalam yang mendapatkan proyek pengadaan alutsista, hingga food estate.

Tak hanya itu, ia juga menyinggung soal Cawapres Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka yang maju sebagai Cawapres dengan pelanggaran etika.

"Bapak jalan saja dengan Cawapres yang melanggar etika. Dalam pidato Bapak juga mengolik-olok soal etika. Saya tidak tahu bagaimana penjelasan Bapak," ujar Anies.

Pernyataan Anies Baswedan itu membuat tensi Prabowo agak naik. Ia menganggap Anies tak pantas bicara etika.

Karena baginya, isu-isu orang dalam mendapat proyek pengadaan alutsista hingga food estate hanya menyesatkan.

"Anda tidak pantas bicara soal etika, karena Anda mencontohkan tidak baik tentang etika,” ucap Prabowo. “Saya merasa Anda menyesatkan. Kasihan pertahanan kita, kasihan prajurit TNI dan Polri yang bertugas menjaga keamanan kita," lanjutnya.(andi)***

Leave a comment