Mahasiswa Solmadapar Datangi BPBD Kalbar, Minta Transparansi Data Mitigasi Penanganan Banjir

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

PONTIANAK, insidepontianak.com - Solidaritas Mahasiswa dan Pemuda Pengemban Amanat Rakyat atau Solmadapar mendatangi Kantor BPBD Kalbar, dan menggelar aksi demonstrasi, Selasa (30/1/2024).

Mereka mempertanyakan program mitigasi bencana yang dilakukan BPBD Kalbar. Aksi mahasiswa itu, merupakan bentuk protes terhadap pemerintah yang dinilai gagal meminimalisir banjir.

Sebab, setiap musim penghujan, bencana ini selalu datang. Terutama di wilayah-wilayah perhuluan Kalbar. Baru-baru ini, bahkan banjir bandang di beberapa wilayah menenggelamkan rumah warga.

Korlap Aksi, Indra Stella mengatakan, aksi ini merupakan bentuk kepedulian Solmadapar kepada warga terdampak banjir.

Menurutnya, BPBD tak melihat adanya sekelumit permasalahan yang tejadi pada masyarakat yang terkena dampak banjir hari ini, dan tak pernah menghadirkan solusi mengatasi bencana tahunan ini.

"Rentetan problem yang dihadapi masyarakat hari ini merupakan hal pelik. Seharusnya ini menjadi perhatian BPBD yang memang bertanggung jawab penuh atas segala bentuk permasalahan ini," kata Indra Stella.

Indra menyebut, aksi ini menjadi sirine sekaligus alarm hidup, bahwasanya Solmadapar hadir untuk menagih janji menghadirkan solusi yang solutif yang menjadi tanggung jawab BPBD.

Solmadapar pun menuntut, BPBD Kalbar untuk memberikan transparansi data kepada publik tentang mitigasi banjir dan menghadirkan program kerja prabencana.

"Kami juga menuntut BPBD Kalbar untuk sigap memberikan bantuan dan pemulihan terhadap bencana banjir," pungkasnya.

Aksi damai mahasiswa Solmadapar itu disambut baik oleh pihak BPBD Kalbar, dengan memberikan penjelasan-penjelasan terkait langkah-langkah penanganan banjir yang telah dilakukan sebagaimana tuntutan mereka.

Misalnya, BPBD secara cepat dan sigap menyalurkan bantuan bahan pokok untuk masyarakat terdampak.

Kemudian mengevakuasi warga ke tempat yang aman, serta mendorong pemerintah kabupaten/kota yang wilayahnya dilanda banjir, agar segera menetapkan status siaga darurat, guna mempercepat penanggulangan bencana.(andi)***

Leave a comment