Lenggak Lenggok Barongsai Menelusuri Waktu:Mengenal Paduan Seni Tionghoa yang Sempat Dilarang di Masa Soeharto

<p> p> <p><strong>Insidepontianak.comstrong> - Anak-anak akan senang bila diajak untuk menonton pertunjukan Barongsai, acara ini biasanya bisa kita temui saat perayaan Imlek (tahun baru China).p> <p>Pertunjukan Barongsai mampu membuat terpukau penonton dengan berbagai macam aksi, melompat, berguling-guling, bahkan adegan salto.p> <p>Adegan-adegan Barongsai sangat jarang bisa dilakukan bagi yang non profesional, ini juga menjadi kunci tersendiri untuk menarik orang agar menyaksikannya.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/gaya-hidup/pr-4545491899/meneropong-fenomena-wibu-di-indonesia-akulturasi-budaya-hingga-punya-efek-ekonomi-lokal">Meneropong Fenomena Wibu di Indonesia: Akulturasi Budaya hingga Punya Efek Ekonomi Lokal a>strong>p> <p>Kostum standard Barongsai biasanya hanya memuat dua orang, satu untuk mengendalikan kepala, orang ke dua menjadi badan atau ekornya.p> <p>Gerakan Barongsai harus sama untuk memperoleh nilai sempurna, sambil diiringi musik mereka akan berlenggak-lenggok.p> <p>Sedangkan komando untuk memerintahkan Barongsai beratraksi bukan datang dari orang yang memegang kepala, tapi iringan musik yang menentukannya.p> <p>Semakin cepat tabuhan musik, Barongsai akan menambah kecepatan geraknya.p> <p>Tapi siapa sangka kalau pertunjukan Barongsai pernah dilarang selama kepemimpinan Soeharto.p> <p>Pada tahun 1967 pemerintah Orde Baru (Orba) melarang segala aktifitas kebudayaan china tampil di depan umum, tulis Erwin Wijaya dalam 'Barongsai Sebagai Pertunjukan Komunikasi Budaya Etnis Tionghoa' (2014).p> <p>Selama masa Soeharto memimpin Indonesia, etnis Tionghoa selalu mendapatkan perlakuan diskriminasi.p> <p>Segala aktifitas terkait kebudayaan atau ritual keagamaan dilarang untuk dilakukan di depan umum, hal ini terkandung dalam Dekrit Presiden No. 14 Tahun 1967.p> <p>Setelah Gus Dur naik tahta untuk memimpin Indonesia, pasca peristiwa reformasi, dia membatalkan Dekrit Presiden tahun 1967 tersebut dengan menerbitkan Dekrit Presiden No. 6 Tahun 2000.p> <p>Dalam dekrit yang baru itu segala hal yang berbau dengan etnis Tionghoa diperbolehkan dilakukan didepan umum.p> <p>Semenjak itu pertunjukan Barongsai kembali berani untuk tampil di publik secara terbuka.p> <p>Kata Barongsai sendiri merupakan serapan dari bahasa Jawa, terdiri dari dua kalimat 'Barong' yang berarti singa dan 'Say' juga mempunyai makna sama yaitu singa.p> <p>Sedangkan dalam kebudayaan Cina, Barongsai dikenal dengan 'Samsie/Samsu'. Pertunjukan ini didedikasikan kepada Tuhan yang menjelma di bumi menyerupai singa.p> <p>Orang Cina sangat menghormati permainan Barongsai, mereka beranggapan bahwa dalam pertunjukan singa ini para pemain sedang menyembah kepada Tuhan Singa.p> <p>Hal ini bisa diketahui para penonton menggenggam kedua telapak tangan mereka saat menyaksikan Barongsai.p> <p>Dalam kebudayaan Cina, mereka menyebutnya Pie (menyembah dengan cara menggenggam tangan erat-erat) , tulis Antoni, Riyadi, dan Najamuddin dalam penelitiannya yang berjudul 'Barongsai as a Strengthening Tool to Reach Harmonious Multiculturalism' (2018).p> <p>Dalam kepercayaan China, Barongsai harus tampil dengan Liong (naga), Liong biasanya dimainkan oleh puluhan orang karena kostumnya sepanjang 18 meter.p> <p><strong>Baca Juga: <a href="https://www.insidepontianak.com/nasional/pr-4545486096/mengenal-ludruk-di-jawa-timur-budaya-kritik-di-tengah-pusaran-3-narasi"> Mengenal Ludruk di Jawa Timur: Budaya 'Kritik Di Tengah Pusaran 3 Narasia>strong>p> <p>Kedua hewan itu menurut orang China, dan Tionghoa (Cina Peranakan), melambangkan keseimbangan hidup.p> <p>Barongsai (singa) merepresentasikan energi Yin/betina (negatif) dan Liong Yang/jantan (positif).p> <p>Melalui perkembangan jaman, kini Barongsai tidak hanya dimainkan oleh komunitas China Peranakan saja, banyak warga pribumi juga meniru pertunjukan mereka tidak sama persis baik kostum atau acaranya.p> <p>Di komunitas Cina Peranakan sendiri, pertunjukan Barongsai biasanya bisa ditemui saat ada acara pernikahan, peresmian kantor, atau pengangkatan jabatan. ***p>
<br>
Penulis : admin
<br>
Editor :
Tags :

Leave a comment