Masa Sekolah Mulai Lagi, Perhatikan Jajanan yang Aman bagi Anak: Ini Tujuh Tipsnya

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Liburan telah usai. Anak Anda akan kembali ke sekolah dan tentunya akan berhadapan dengan aneka jajanan yang belum tentu aman. Sebagai orang tua, Anda tentu berharap jajanan yang dijajakan di sekolah semuanya aman bagi anak. Namun, hal ini sering tidak sesuai dengan harapan. Ya, bukan rahasia lagi kalau ada juga jajanan sekolah yang tak aman. Maka, sebaiknya Anda perhatikan terlebih dahulu makanan yang akan dibeli anak Anda tersebut. Mengutip yankes.kemkes.go.id, Rabu (12/7/2023), jajanan adalah makanan yang banyak ditemukan di pinggir jalan atau sekolah yang dijajakan dalam berbagai bentuk, warna, rasa serta ukuran sehingga menarik minat dan perhatian orang. Biasanya, jajanan ini berfungsi sebagai makanan selingan yang dimakan di antara waktu makan makanan utama. Pun, sebagai makan siang terutama bagi mereka yang tidak sempat. Masalahnya, jajanan juga punya dampak yang tidak baik. Misalnya bagi anak-anak sekolah, makanan jajanan merupakan perkenalan dengan beragam jenis makanan sehingga menumbuhkan kebiasaan penganekaragaman makanan sejak kecil. Selain itu, jika jajanan tidak atau kurang memenuhi syarat kesehatan, maka sewaktu-waktu dapat mengancam kesehatan anak. Jajanan juga bisa mengakibatkan berkurangnya nafsu makan anak di rumah. Karena itu, idealnya jajanan aman bagi kesehatan. Hal ini bisa terjadi jika jajanan tidak mengandung gula, garam, dan lemak berlebih. Jajanan juga tidak mengandung MSG berlebih. Jajanan yang aman juga tidak mengandung zat pengawet berbahaya. Dan yang terpenting, jajanan harus memiliki nilai gizi seimbang. Sebaiknya jajanan mengandung protein, lemak, karbohidrat, serta vitamin dan mineral. Ya, jajanan aman adalah makanan yang tidak mengandung bahaya keamanan pangan, yang terdiri dari cemaran biologis/mikrobiologis, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan dan membahayakan kesehatan manusia. Makanan aman harus terjamin hygiene dan sanitasinya selama proses penanganan makanan mulai dari persiapan, pembuatan hingga penyajian makanan. Hal ini bertujuan untuk menghindari penyakit infeksi atau penyakit lainnya. Mengonsumsi pangan tidak aman dapat menimbulkan gangguan kesehatan yaitu berupa gejala ringan seperti pusing dan mual atau yang serius seperti mual muntah, keram perut, keram otot, lumpuh otot, diare, cacat, dan meninggal dunia. Itulah sebab, jajanan yang aman sebaiknya menyediakan dari rumah karena sudah mengetahui kualitas dari makanan tersebut dan kandungan gizinya, namun bila terpaksa harus membeli, berikut ini tips yang dapat dilakukan: 1. Pilih jajanan dalam kondisi baik 2. Beli jajanan di tempat yang bersih 3. Pilih jajanan dalam keadaan tertutup 4. Hindari jajanan warna mencolok, rasa dan aroma menyengat 5. Perhatikan kualitas makanan 6. Amati label jajanan meliputi nama pangan olahan daftar bahan yang digunakan, expire date, kode produksi, dan keterangan kandungan gizi 7. Jika makanan basah, perhatikan fisik dari makanan (bau dan warna) Demikian soal tips untuk melihat jajanan aman atau tidak, makanan yang kemungkinan akan dikonsumsi anak Anda ketika musim sekolah telah tiba. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment