Franciscus Sibarani Diberi Gelar Penghargaan oleh DAD Ketapang

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

KETAPANG, insidepontianak.com - Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Ketapang menggelar upacara adat penyerahan seperangkat alat musik tradisional di Desa Batu Tajam, Kecamatan Tumbang Titi, Kabupaten Ketapang, Kalbar.

Seperangkat alat musik diserahkan DAD Ketapang kepada pengurus DAD Kecamatan Tumbang Titi.

“Kami menyerahkan bersamaan dengan upacara adat,” kata Ketua harian DAD Ketapang Leonardo John Lukman.

Lebih lanjut ia menjelaskan upacara adat penyerahan seperangkat alat musik dirangkaikan dengan pemberian gelar penghargaan.

Gelar penghargaan dari masyarakat Adat Dayak Ketapang ini diberikan kepada Franciscus Maria Agustinus Sibarani.

Lukman menyebut masyarakat menganggap Franciscus Sibarani panggilan akrabnya adalah seorang tokoh yang aktif di Gereja Katolik, terutama di Kalimantan Barat.

Kabupaten Ketapang yang merupakan bagian dari Kalbar sangat mendukung karya yang dilakukan Franciscus Sibarani.

Terlebih kehadiran Gereja Katolik tentu tidak terlepas dengan keberadaan masyarakat adat.

“Oleh karena itu tidak salah rasanya dan pantas kami memberikan gelar penghargaan kepada Franciscus Sibarani dengan gelar “Orang Kaya Kombang Menjolang Payung Negeri,” ungkapnya.

Arti Orang Kaya Kombang Menjolang Payung Negeri

Orang kaya: orang yang mampu mengayomi, menutupi atau mengatasi.

Kobang menjola: kehidupan (bunga/daun berkembang berbuah).

Ada saat kita menanam, tumbuh subur dan kita akan memetik hasilnya.

Payung negeri: mengayomi, melindungi masyarakatnya.

Mereka yang kesulitan/menyampaikan kesulitannya.

Menurut Ketua DAD Kecamatan Tumbang Titi, Ketapang, Drs. Monri, gelar penghargaan yang diperoleh Franciscus Sibarani memiliki arti yang baik.

Kata “Orang Kaya” adalah gelar bagi masyarakat tingkat atas.

Lalu “Kombang Menjolang” berarti meminta kepada yang di atas yakni Tuhan.

Sama halnya dengan Franciscus Sibarani yang punya harapan dan meminta kepada Tuhan.

Terakhir “Payung Negeri” yang berarti melindungi sebuah daerah atau negara.

Hal ini tak lepas dari peran Franciscus Sibarani sebagai Tim Ahli Menteri Perekonomian Republik Indonesia.

Franciscus Sibarani adalah harapan masyarakat yang berada di ibu kota negara.

“Harapan kami bisa meningkatkan ekonomi kami sehingga bisa menjadi payung bagi kami. Artinya pelindung bagi kami,” harap Monri yang juga sebagai Huban Tumbuh Gigi, Tanggal atau orang yang dituakan di kampung.

Ia mengucapkan terimakasih atas kedatangan tamu istimewa Franciscus Sibarani yang berkana hadir di desanya.

Kehadiran Franciscus Sibarani bersama keluarga untuk menyaksikan penyerahan seperangkat alat musik tradisional masyarakat Adat Dayak Ketapang.

Hadirnya Franciscus Sibarani menjadi salah satu bentuk bahwa ia sangat memperhatikan adat istiadat di daerah Ketapang walau berbeda apa yang ada didaerahnya.

“Kami masyarakat adat Dayak Tumbang Titi memberikan penghargaan gelar adat Orang Kaya Kombang Menjolang Payung Negeri,” ungkapnya.

Penyerahan seperangkat alat musik tradisional harus dilakukan lewat upacara adat.

Lewat upacara adat alat musik diberkati supaya dalam penggunaan barang itu tidak usak, berubah suara dan sebagainya.

Kepada Tim Ahli Menteri Perekonomian Republik Indonesia, Franciscus Sibarani mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Dewan Adat Dayak Kabupaten Ketapang dan Dewan Adat Dayak Kecamatan Tumbang Titi.

Gelar penghargaan Orang Kaya Kombang Menjolang Payung Negeri menjadi kehormatan besar yang diterimanya di tanah Kalimantan Barat.

“Terimakasih atas gelar penghargaan yang diberikan,” ungkapnya.

Franciscus Sibarani akan selalu berupaya memegang amanah yang diberikan masyarakat adat Dayak lewat gelar penghargaan ini.

Apalagi Gelar penghargaan Orang Kaya Kombang Menjolang Payung Negeri memiliki arti yang baik berupa doa dan harapan masyarakat Dayak kepada dirinya.

“Saya akan berupaya memegang amanah lewat gelar yang telah diberikan kepada saya,” ucap Franciscus Sibarani. ***

Leave a comment