Wadai Pepare, Kue Khas Banjar yang Mirip Buah Pare: Ketika Nama dan Bentuk Tak Mewakili Rasa
MEDAN, insidepontianak.com - Jangan lihat sesuatu dari nama dan bentuknya semata, pasalnya jika bergantung pada itu mungkin Anda akan berpikir untuk mencicipi wadai pepare. Pasalnya, kue khas Banjar ini sangat mirip dengan buah pare.
Artinya, wadai pepare akan berasa pahit layaknya buah pare atau paria. Nyatanya, kue khas Banjar yang telah lama dikenal ini berasa manis, jauh dari kata pahit, karena terbuat dari tepung ketan dan gula merah.
Ya, wadai pepare memang tidak berbahan buah atau sayuran pare. Bentuknya saja yang mirip. Itulah sebab, kue khas Banjar ini dinamakan wadai pepare atau wadai pepare alias kue pare.
Melansir budaya-indonesia.org, Rabu (4/10/2023), wadai pepare, biasana berwarna hijau daun suji dan harum daun pandan. Di kalangan masyarakat Banjar kue ini disebut dengan wadai (kue) pare atau wadai papare atau wadai papari.
Yang jelas, jajanan ini kulitnya terbuat dari tepung ketan dan isinya kelapa parut dengan gula merah atau sering disebut unti. Dengan bentuknya yang unik apalagi dibalut dengan warna hijau mencolok, tentu menjadi daya tarik tersendiri.
Dengan kata lain, secara filosofi, kue ini perlambangan bahwa sesuatu yang terlihat baik belum tentu bernilai baik. Sebaliknya, sesuatu yang tidak baik belum tentu tidak bernilai tidak baik.
Nah, berikut resep dan cara membuat wadai pepare secara umum seperti dilansir cookpad.com, Rabu (4/10/2023):
Bahan
- 250 gr tepung ketan
- 150 gr kentang kukus (haluskan)
- 50 ml sari pandan (kental)
- 150 ml air hangat
- 1/2 sdt garam
- 2 tetes pewarna hijau
- 30 ml minyak sayur
Bahan oles
- Secukupnya minyak sayur
Bahan inti
- 200 gr kelapa setengah tua (parut)
- 150 gr gula merah (sisir)
- 100 ml air putih
- 3 lbr daun pandan (ikat)
- 1/4 sdt garam
Cara Membuat
- Dalam wadah aduk tepung ketan, kentang kukus, dan garam. Tambahkan sari pandan dan air hangat perlahan. Uleni sampai rata dan adonan bisa dibentuk.
- Ambil adonan beri isian unti kelapa. Bentuk lonjong dan beri guratan-guratan dengan tusuk gigi seperti kulit pare. Alasi pepare dengan daun pisang, dan oles bagian atas kue dengan minyak sayur. Lakukan sampai adonan habis.
- Panaskan kukusan, tutup panci dialasi dengan kain bersih. Kukus pepare sekitar 15 menit atau sampai matang. Sesekali tutup panci dibuka, supaya bentuk kue tidak meleber.
- Setelah matang, angkat kue dan oles kembali dengan minyak sayur. Penggunaan minyak sayur, selain agar mengkilap, ketika di suhu ruang permukaan kue tidak mengeras.
- Bahan unti
- Dalam panci masak air, gula merah, daun pandan, dan garam. Masak hingga mendidih dan gula larut.
- Masukkan kelapa parut, aduk terus sampai air gula benar-benar menyerap ke dalam kelapa.
Demikian tentang dawai pepare, kue khas Banjar yang secara nama dan bentuk mirip buah atau sayur pare. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***
Penulis : admin
Editor :
Leave a comment