Empat Persiapan agar Vaksin TB Berhasil di Indonesia, Apa Saja? Cek di Sini

28 Maret 2025 14:01 WIB
Ilustrasi vaksin TB/PIXABAY

JAKARTA, insidepontianak.com - Berikut persiapan yang perlu dilakukan pemerintah Indonesia agar setelah vaksin TB terbukti efektivitasnya bisa segera diterima masyarakat dan berhasil didistribusikan secara nasional.

"Pertama yang harus disiapkan dari sekarang adalah availibility-nya atau ketersediaannya. Harus tersedia dalam jumlah yang cukup dan berkelanjutan," kata Peneliti Nasional Vaksin Tuberkulosis (TB) Prof. DR. dr. Erlina Burhan, Sp.P(K), dalam pertemuan daring dengan media di Jakarta, Senin.

Persiapan kedua yang tidak kalah penting adalah dari aspek aksesibilitas. Menurut Erlina ketika vaksin ini ada nantinya diharapkan bisa diakses oleh seluruh lapisan masyarakat sehingga proteksi terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis bisa dimiliki masyarakat di Indonesia secara merata.

Hal ini juga harus didukung dengan aspek ketiga yaitu keterjangkauan, yaitu biaya untuk vaksin TB harus terjangkau sehingga nantinya bisa memenuhi aspek kedua yaitu aksesibilitas.

Untuk mendukung ketiganya, Erlina sebagai peneliti yang sedang meneliti vaksin TB M72/AS01E bersama timnya di lima lokasi penelitian itu berharap agar vaksin TB untuk remaja dan dewasa nantinya setelah proses uji klinis selesai dan terbukti efektivitasnya bisa dijadikan program vaksin nasional.

Dengan demikian, apabila vaksin TB dimasukkan sebagai program nasional pemerintah maka seluruh biaya penyediaannya akan ditanggung sepenuhnya sehingga tidak membebani masyarakat.

Agar dapat meringankan beban biaya, Erlina berharap pembuatan vaksin TB M72/AS01E bisa diproduksi di dalam negeri sehingga ketersediaannya bisa terjaga tanpa perlu menunggu proses impor dan harga untuk satu vaksin bisa lebih terjangkau.

"Saya mengingatkan pemerintah dan juga kita semua untuk mempersiapkan dengan matang supaya nanti kalau vaksinnya ada, itu pengadaannya kalau bisa sih ke depannya bisa dilakukan di dalam negeri ya. Jadi local production supaya harganya murah, jangan impor ke depannya," katanya.

Aspek keempat yang tak kalah penting dan bahkan sudah bisa dilakukan dari saat ini untuk menyukseskan pemberian vaksin TB nasional untuk kelompok remaja dan dewasa ialah mempersiapkan penerimaan masyarakat.

Salah satunya dengan komunikasi publik dan edukasi mengenai pentingnya vaksin TB untuk bisa mengentaskan penyakit ini di Indonesia sesuai target pada 2050.

Terkait dengan proses edukasi ini, masyarakat harus diberikan pemahaman yang baik dan mungkin bisa dilakukan dengan mengadaptasi cara serupa ketika Indonesia mempromosikan vaksin COVID-19.

Peran media, menurut Erlin menjadi penting karena komunikasi publik yang tepat bisa meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin TB dan menangkal hoaks-hoaks seputar vaksin.

"Kita tahu kan saat COVID-19 dulu banyak ada kelompok antivaksin, kemudian juga banyak hoaks-hoaks yang beredar menghalangi orang untuk divaksin. Jadi tolong dibantu teman-teman wartawan untuk mengedukasi masyarakat di seluruh Indonesia agar acceptance-nya tinggi," kata Erlina.

Sebelumnya diwartakan terkait dengan kemajuan penelitian vaksin Tuberkulosis (TB) M72 sebagai vaksin yang tengah diteliti Indonesia untuk dapat memproteksi kelompok remaja dan dewasa dari penyakit TB.

Saat ini Indonesia sedang memasuki tahapan uji klinis fase tiga untuk vaksin TB M72 setelah sebelumnya berhasil melewati proses uji klinis fase 2B yang hasilnya menjanjikan dengan nilai efikasi vaksin sebesar 50 persen. (ant)


Penulis : Wati Susilawati
Editor : -

Leave a comment

iklan

Berita Populer

Seputar Kalbar