Kaper BKKBN Dokter Victor Apresiasi Pemprov Kalbar Turunkan Angka Stunting

PONTIANAK, insidepontianak.com - Melihat hasil survey kesehatan Indonesia (SKI) yang dipublikasikan, bahwa pada Provinsi Kalimantan Barat terjadi Penurunan stunting pada Tahun 2023 sebesar 7,2 persen, dari 27,8 persen (SSGI;2023) menjadi 20,6 persen (SKI;2024).

Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 Tahun 2021, target penurunan stunting nasional adalah 14 persen.

"Sedangkan hasil SKI, prevalensi stunting nasional adalah 21,5 persen. Artinya turun 0,1 persen dari hasil SSGI pada tahun lalu. Target prevalensi stunting Provinsi Kalimantan Barat adalah 17,07 persen," ungkap Kepala Perwakilan BkkbN Kalbar dokter Victor.

Iapun mengapresiasi terhadap dukungan lintas sektoral di Kalbar, utamanya dukungan Pemprov Kalbar oleh Pj Gubernur Kalbar, Harisson yang sangat masif dan agresif dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kalbar.

Untuk mencapai target provinsi Kalbar pada tahun 2024 yang nantinya akan disurvey pada tahun 2025 yakni 17,07 persen, tentunya membutuhkan upaya yang komprehensif dan terstruktur serta peran lintas sektoral/mitra baik pemerintah maupun swasta untuk bersama bergotong-royong dalam satu tujuan.

"Provinsi Kalbar tinggal menurunkan lagi angka prevalensi stunting 3,53 persen pada tahun ini untuk mencapai target tersebut," tegasnya.

Oleh karena itu, pihaknya sangat optimis provinsi Kalbar dapat mencapai target percepatan penurunan angka prevalensi stunting pada tahun ini.

"Bersama kepemimpinan Pj Gubernur, dokter Harisson maka saya yakin provinsi Kalbar bahkan akan melebihi target penurunan prevalensi stunting hingga kurang dari target Nasional (<14 persen)," tutupnya. ***