Jelang Nataru 2023, Pemda Sanggau Jaga Harga Kebutuhan Pokok Tetap Terkendali

SANGGAU, insidepontianak.com -- Jelang hari raya Natal dan Tahun Baru 2023 harga kebutuhan pokok terpantau merangkak naik.

Pemerintah Kabupaten Sanggau memastikan harga-harga kebutuhan pokok tersebut bisa terkendali. Hal tersebut disampaikan Plt Bupati Sanggau Yohanes Ontot.

Harga rata-rata nasional, berdasarkan data harga panel Badan Pangan Nasional (Jenis Data Panel Pedagang Eceran) Rabu (8/11/2023). Beras Premiun naik 0,07 persen di harga Rp.14.990 sementara beras medium turun 0,15 persen diharga Rp. 13.180.

Sementara Bawang merah naik 1,09 persen diharga Rp. 26.000 dan bawang putih bonggol turun di harga Rp. 35. 600. Selain itu, harga cabai merah keriting naik sekitar 1,22 persen di harga Rp.59.850 sedangkan cabai rawit merah juga naik menyentuh harga Rp. 71.810 naik 1,61 persen.

Untuk bahan pokok lainnya seperti, gula pasir di harga Rp. 16.160, minyak goreng kemasan sederhana di harga 17.340, naik dibawah satu persen. Telur ayam ras di harga Rp. 27.760/kg, tepung terigu curah Rp. 10.860/kg dan minyak goreng curah di harga Rp.14.520/kg, turun dibawah satu persen.

Ontot mengatakan, melalui dinas perindustrian, perdagangan dan koperasi (Disprindagkop) akan mengawal harga kebutuhan pokok dengan operasi pasar.

"Tentunya kita kawal soal harga-harga bahan pokok, maka ada operasi pasar yang dilaksanakan oleh disprindakop," ujar Ontot.

Selain itu, Ontot memastikan, akan melakukan pengendendalian harga dan menjaga daya beli masyarakat dengan mengadakan Pasar Murah. Serta, Tim Pengendali Insflasi Daerah (TPID) akan terus memantau pergerakan harga-harga bahan pokok yang mengalami kenaikan.

"Kita juga akan lihat situasi nasional seperti apa melalui Tim Pengendali Insflasi Daerah (TPID). Mana yang terlihat pergerakan harga nya naik kita lakukan kegiatan-kegiatan seperti pasar murah begitu lah," ujar Yohanes Ontot.

Ditambahkannya pemerintah Daerah dalam hal ini akan berusaha sebaik mungkin untuk memastikan segala kebutuhan jelang hari raya bisa terjangkau di masyarakat. (ans)