Kacamata Buta Warna hanya Alat Bantu, Bukan Penyembuh

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi

MEDAN, Insidepontianak.com - Penderita buta warna bisa dikatakan sangat tertolong dengan hadirnya kacamata khusus. Namun, harus diingat, benda itu hanya alat bantu dan bukan obat penyembuh.

Ya, buta warna adalah penyakit yang tidak bisa disembuhkan secara penuh. Artinya, penderita hanya bisa bradaptasi dengan bantuan alat bantu seperti kacamata.

Kacamata ini memang didesain khusus, menjadi alat bantu bagi penderita buta warna dalam menjalani hidupnya terutama yang berkaitan dengan warna.

Melansir hellosehat.com, Kamis (2/11/2023), kacamata buta warna yang tersedia saat ini diperuntukkan bagi Anda yang mengalami buta warna parsial pada warna merah dan hijau.

Namun, terapi kacamata buta warna bukanlah cara yang bisa menyembuhkan buta warna sepenuhnya. Alat bantu penglihatan ini hanya membantu meningkatkan kemampuan mata melihat warna-warna dalam spektrum merah dan hijau secara lebih akurat.

Namun, kacamata buta warna tidak pasti membuat mata benar-benar bisa membedakan warna-warna tersebut. Nah, terdapat dua jenis kacamata dengan lensa khusus untuk mengatasi buta warna, yaitu:

  1. Kacamata buta warna EnChroma
    Seseorang yang buta warna mengalami kerusakan fotopigmen pada sel kerucut. Akibatnya, terjadi penumpukan gelombang cahaya sehingga warna tidak bisa diidentifikasi dengan jelas.

Kacamata EnChroma dilengkapi dengan lensa berbahan khusus yang bisa mengurangi tumpang tindih gelombang cahaya. Dengan begitu, penggunanya dapat membedakan warna dengan lebih baik.

Terapi kacamata ini diketahui memberikan perbaikan penglihatan warna pada 2 dari 10 penderita buta warna. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan fungsi lensa pada kacamata buta warna sehingga bisa lebih efektif memperbaiki kemampuan mata mendeteksi warna.

  1. Kacamata ColorCorrection System (CCS)
    Jenis kacamata buta warna lainnya adalah kacamata ColorCorrection System (CSS) yang dikembangkan oleh dr Thomas Azman.

Kacamata ini dilengkapi filter khusus yang bisa mengubah panjang gelombang cahaya dari setiap warna yang ditangkap oleh mata. Alhasil, orang dengan buta warna bisa menangkap warna lebih kuat dan meningkatkan kemampuan mata untuk membedakan warna.

Kacamata CCS dapat didesain khusus untuk memenuhi kebutuhan masing-masing penderita buta warna. Selain itu, filter pada kacamata CSS ini juga dapat digunakan pada lensa kontak.

Cara ini juga tidak dapat mengatasi buta warna secara total. Sekalipun tetap tak bisa membedakan warna sebaik mata orang normal, penglihatan warna merah dan hijau akan menjadi lebih baik saat menggunakannya.

Sebagai informasi, buta warna adalah penyakit yang umumnya didapat sejak lahir. Kondisi ini lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

Buta warna merupakan penyakit seumur hidup. Agar penderita dapat beradaptasi dengan kondisi ini, dokter akan memberikan penanganan sesuai dengan jenis buta warna yang diderita. Ini karena mata memiliki sel-sel saraf khusus yang bereaksi terhadap warna dan cahaya.

Demikian soal kacamata khusus penderita buta warna, sebuah alat bantu yang sejatinya cukup menolong. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment