Presiden Turki Serukan Persatuan Global dan Keadilan di KTT D-8
Istanbul, insidepontianak.com - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menyerukan persatuan global, keadilan, dan upaya pembangunan kembali di Suriah yang hancur akibat perang, mengatasi meningkatnya konflik global yang semakin meningkat serta tantangan dalam menjaga keamanan dan stabilitas dalam KTT Developing Eight (D-8).
"Sayangnya, di tengah meningkatnya konflik, krisis, dan peperangan, institusi-institusi yang bertanggung jawab untuk memastikan keamanan dan stabilitas global tidak memenuhi tugas mereka," kata Erdogan dalam pidatonya di KTT D-8 ke-11 di Kairo, Mesir, Kamis (19/12).
Erdogan menekankan perlunya kerjasama internasional yang lebih kuat. Dia turut menyoroti kemajuan terbaru dalam organisasi D-8, khususnya persetujuan perjanjian perdagangan dengan Mesir.
"Dengan Mesir juga menyetujui perjanjian perdagangan preferensial, sekarang akan memungkinkan untuk menerapkan perjanjian tersebut dalam skala yang jauh lebih luas," ujarnya, menekankan potensi untuk memperluas hubungan ekonomi antar negara anggota.
Presiden Turki itu lebih lanjut menekankan pentingnya melibatkan negara-negara yang kurang berkembang dalam inisiatif global.
"Kami bertujuan untuk memberikan kontribusi terhadap keadilan dan pembangunan global dengan melibatkan negara kurang berkembang dalam TEKNOFEST, festival penerbangan dan luar angkasa terbesar di dunia," katanya, menekankan peran festival berbasis di Turki dalam mempromosikan kemajuan teknologi lintas negara.
Terkait isu regional, Erdogan memuji bergabungnya Azerbaijan dalam D-8 dengan menyebutnya sebagai langkah signifikan untuk kekuatan organisasi tersebut.
"Dengan Azerbaijan yang telah membuat kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir dan bergabung dengan organisasi kami, kami lebih kuat hari ini daripada sebelumnya," ujarnya.
Beralih ke situasi di Suriah pasca-Assad, Erdogan menyerukan solidaritas dalam membangun kembali negara yang terluka akibat perang saudara selama 13 tahun
"Rakyat Suriah membutuhkan persatuan dan bantuan untuk membangun kembali negara mereka yang hancur akibat perang. Sebagai tetangga dan saudara mereka, kami berusaha memberikan kontribusi dalam upaya ini," jelasnya.
Presiden itu menambahkan bahwa tujuan utama adalah perdamaian dan kehidupan berdampingan di Suriah. Pembangunan Suriah yang bebas dari terorisme, di mana semua kelompok agama, sektarian, dan etnis hidup berdampingan dalam perdamaian, lanjutnya, adalah harapan Turki yang paling tulus. (ANT)
Penulis : REDAKSI
Editor : Wati Susilawati
Leave a comment