Diapresiasi Mentan Andi Amran, Pj Gubernur Harisson Harap Kalbar Menjadi Lumbung Pangan Nasional

22 November 2024 08:20 WIB
Mentan RI Andi Amran didampingi Pj Gubernur Kalbar Harisson

PONTIANAK, insidepontianak.com - Pj Gubernur Kalbar Harisson menegaskan jika program optimasi lahan dan cetak sawah baru merupakan langkah strategis dalam meningkatkan produksi pangan nasional. 

Dengan adanya program ini Harisson yakin Pemprov Kalbar berkomitmen untuk terus berupaya mengoptimalkan lahan yang ada guna meningkatkan produktivitas serta membuka lahan pertanian baru.

Hal itu dijelaskan Pj Gubernur Kalbar sejalan dengan visi pemerintah pusat untuk mewujudkan Indonesia sebagai negara mandiri dan berdaulat dalam bidang pangan.

"Dengan semangat gotong royong dan dukungan dari seluruh pihak, saya yakin kita mampu mengatasi segala hambatan”, terang Harisson.

Pj Gubernur Kalbar Harisson mengapresiasi kedatangan Andi Amran di awal kepemimpinannya kembali sebagai Mentan RI.

Dirinya menjelaskan, bahwa pada tahun anggaran 2024 telah dilakukan perluasan areal tanam melalui program optimasi lahan rawa di Provinsi Kalbar seluas 39.153 hektar yang tersebar di 12 kab/kota.  

Kemudian, sampai dengan 19 November 2024 Progres realisasi konstruksi fisik kegiatan Optimasi lahan rawa di Provinsi Kalbar mencapai 88.30 persen dan akan selesai sebelum akhir tahun anggaran 2024. 

Dari target kegiatan optimasi lahan di Provinsi Kalbar seluas 39.153 hektar hingga saat ini sudah memberikan dampak terhadap Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui pertambahan indeks pertanaman (IP) yang tertuang pada laporan perluasan areal tanam Kementerian Pertania.

Hal itu sesuai dengan SK Menteri Pertanian tanggal 18 November 2024, dimana Kalbar menduduki peringkat ke 2 secara nasional dengan capaian seluas 112.396 hektar atau 105,67 persen dari target 106,362 hektar yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian.

Mentan Andi Amran merespon positif atas realisasi program yang dijalankan oleh Pemprov Kalbar. 

Dirinya menyampaikan keyakinannya bahwa Kalimantan Barat mampu menjadi eksportir pangan di Indonesia.

Menurut Mentan, potensi besar untuk mencapai surplus yaitu dengan mengoptimalisasi 240 ribu hektar lahan yang ditanam sebanyak 3 kali, kemudian tambahan padi gogo 300 ribu hektar, akan didampingi Pangdam dan Danrem beserta jajaran. 

"Sedangkan untuk jagung dan ubi didampingi oleh Kapolda dan Kapolres se-Kalbar," kata Mentan Andi Imran. ***


Penulis : Dina Prihatini Wardoyo
Editor : Dina Prihatini Wardoyo

Leave a comment

jom

Berita Populer

Seputar Kalbar