Transformasi Gedung Tua Kantor Pos Medan: dari Urusan Surat hingga Destinasi Wisata Kekinian

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Kantor pos identik dengan urusan surat dan segala yang berhubungan dengan pos. Tapi tidak di Medan, gedung tua itu kini disulap menjadi destinasi wisata baru alias kekinian. Ya, Kantor Pos Medan kini tidak sekadar melayani urusan pos saja. Gedung tua yang tahun ini berusia 112 tahun itu mempunyai fungsi lain yakni tempat wisata. Ini tak lain karena muncul proyek Pos Bloc Medan di gedung tua tersebut. Kantor pos itu dijadikan tempat wisata yang berarti tempat nongkrong, tempat kreasi, tempat kuliner, dan sebagainya bagi warga. Setidaknya perubahan atau transformasi Kantor Pos Medan dimulai pada 2022 lalu. Butuh enam bulan untuk merenovasi fisik gedung tua itu sesuai dharapkan. Dan, secara resmi Pos Bloc Medan ini dibuka untuk umum sejak 29 Oktober 2022. Tentu renovasi tidak mengubah tampilan hingga harus merobohkan gedung yang pertama kali dibangun pada 1909 dan rampung pada 1911 tersebut. Renovasi lebih mengarah ke areal dalam, bagian-bagian yang selama ini tidak efektif. Sebagai informasi, Kantor Pos Medan ini terletak di jantung kota, tepatnya di Jl Pos Kecamatan Medan Barat. Gedung tua ini memiliki luas bangunan 1.200 meter persegi, lebar 20 meter, panjang 60 meter serta tinggi 20 meter. Kantor pos ini dirancang oleh arsitek Belanda Bernama Ir Simon Snuyf dari Burgelijke Openbare Werken (BOW), semacam Dinas Pekerjaan Umum Hindia Belanda. Uniknya, arsitekturnya tidak sepenuhnya bergaya Eropa seperti gedung era kolonial lain yang ada di sekitarnya, namun ia mengadopsi karakter lokalitas setempat. Lokasinya persis berseberangan dengan Lapangan Merdeka yang pada zaman kolonial disebut Esplanade, ruang terbuka utama di depan Gedung Balaikota. Dan sejak lama telah menjadi landmark Kota Medan bersama dengan gedung lain di sekitarnya seperti Balaikota, Bank Indonesia, hingga Hotel De Boer. Mengutip posindonesia.co.id, Sabtu (27/5/2023), proyek Pos Bloc Medan ini merupakan kolaborasi antara PT Pos Properti Indonesia dengan PT Ruang Kreatif Pos. Maksudnya, menjadi sebuah creative hub multifungsi bagi berbagai komunitas kreatif, pengembangan talenta lokal, pemberdayaan bisnis UMKM dan UKM. Dengan kata lain, di area gedung yang telah ditetapkan sebagai Bangunan Cagar Budaya tersebut, bebas dipakai oleh tenant UKM/UMKM yang bergerak di berbagai bidang industri kreatif seperti kuliner, musik, film, fashion, hingga kriya. Selain itu, ada area di Pos Bloc Medan yang diperkenalkan sebagai berikut Esplanade, De Boer (alfresco area), Maidan Hall (ampiteater), Rotunda (aula utama), Taman, hingga Museum Pos Gallery. Pos Bloc Medan yang digarap oleh PT Ruang Kreatif Pos merupakan bagian dari M Bloc Group yang sebelumnya telah sukses pula mewujudkan ruang kreatif publik M Bloc Space di Melawai, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Pos Bloc Jakarta di Pasar Baru, JNM Bloc di Yogyakarta, hingga Fabriek Bloc di Padang. Nyatanya sejak diluncurkan, per harinya rata-rata ada 3.000 pengunjung yang datang ke tempat ini. Jam ramainya adalah di atas pukul 7 malam. Pengunjung yang datang juga beragam, misalnya ketika pagi hari maka didominasi orang tua yang baru selesai olahraga. Lalu, memasuki siang hari rata-rata orang kantoran dan sore hari lebih banyak mahasiswa. Dan memasuki malam hari, pengunjung mulai beragam dari anak-anak hingga dewasa karena banyak juga keluarga yang datang. Demikianlah informasi tentang gedung tua Kantor Pos Medan yang kini tak sekadar tempat untuk berkirim surat. Dia telah bertransformasi menjadi destinasi wisata kekinian, menjadi tempat nongkrong dan berkreasi. (Adelina) [09.27, 27/5/2023] Cc Adel: Kantor Pos Medan kini tak hanya berfungsi untuk berkirim surat, namun telah bertransformasi menjadi destinasi wisata kekinian, jadi tempat nongkrong juga berkreasi. (Foto: Instagram @posblocmedan)

Leave a comment