Waspada Asam Lambung atau GERD, Gejalanya Mirip Serangan Jantung: Pengobatannya Tidak Murah!

3 Maret 2024 09:29 WIB
Ilustrasi
MEDAN, insidepontianak.com - Pernah merasakan dada terbakar akibat asam lambung naik kerongkongan? Jika pernah, berarti Anda menderita GERD, belum tentu serangan jantung. Ya, GERD adalah akronim dari gastroesophageal reflux disease (GERD). Penyakit asam lambung ini memang mempunyai gejala yang mirip dengan serangan jantung. Namun, meski tidak mematikan seperti serangan jantung, penyakit asam lambung atau GERD perlu ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi. Mengutip alodokter.com, Jumat (28/7/2023), gejala penyakit asam lambung muncul minimal dua kali dalam seminggu. Sering diduga sebagai serangan jantung atau penyakit jantung koroner karena gejalanya yang hampir mirip dengan nyeri dada. Penyakit asam lambung terjadi ketika otot kerongkongan bagian bawah (otot LES) melemah. Otot ini seharusnya berkontraksi dan menutup saluran ke kerongkongan setelah makanan turun ke lambung. Dengan kata lain, bila otot ini lemah, kerongkongan akan tetap terbuka dan asam lambung akan naik kembali ke kerongkongan. Kondisi ini berisiko terjadi pada orang lanjut usia (lansia), penderita obesitas, dan ibu hamil. Gejala utama dari asam lambung naik adalah rasa seperti terbakar di dada, yang bisa memburuk setelah makan atau saat berbaring. Gejala ini dapat disertai dengan keluhan gangguan pencernaan lainnya, seperti bersendawa, mual dan muntah, maag dan sesak napas, serta mulut terasa asam. GERD dapat diatasi dengan mengubah perilaku sehari-hari seperti menurunkan berat badan. Dapat juga dicegah dengan tidak segera berbaring setelah makan, menghindari konsumsi makanan yang pedas dan asam, serta menerapkan jadwal makan yang teratur. Selain itu, penyakit ini juga dapat dicegah dengan berhenti minum minuman berkafein, seperti kopi, serta minuman beralkohol. Beberapa tanaman herbal seperti jahe, juga diklaim bermanfaat untuk mengatasi penyakit asam lambung. Pun dokter dapat memberikan obat untuk mengatasi penyakit asam lambung dan meredakan maag akibat asam lambung. Jika cara tersebut belum dapat mengatasi penyakit asam lambung, operasi dapat dilakukan. Artinya, pengobatan asam lambung memerlukan biaya tidak sedikit. Nah, berikut ciri-ciri GERD atau asam lambung naik seperti dikutip dari halodoc.com, Jumat (28/7/2023): 1.Rasa panas atau heartburn Kondisi ini umumnya muncul setelah mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung kafein tinggi. 2. Mudah kenyang Kondisi ini bisa terjadi bila ada gangguan pada gerakan lambung untuk mendorong makanan ke usus. Akibatnya, makanan yang pengidap asam lambung konsumsi menumpuk dalam lambung. 3. Lebih sering bersendawa Refluks asam lambung dapat meningkatkan refleks tubuh dalam menelan udara. Udara yang masuk ke dalam saluran pencernaan mengandung gas nitrogen dan oksigen. Gas ini nantinya akan terdorong ke atas oleh lambung menuju kerongkongan dan keluar dari mulut dalam bentuk sendawa. 4. Sakit tenggorokan GERD memicu sakit tenggorokan karena adanya peradangan dan iritasi pada esofagus (kerongkongan). 5. Mual dan muntah Perasaan asam bersamaan dengan seringnya sendawa dan batuk akibat asam lambung naik, bisa menyebabkan mual dan bahkan muntah. 6. Bau mulut Regurgitasi perut dapat menyebabkan mulas dan rasa pahit atau asam di mulut sehingga menyebabkan bau mulut. 7. Batuk tanpa dahak Gejala ini dapat terjadi jika penyakit asam lambung atau refluks asam sudah kronis atau berkepanjangan. Demikian informasi soal GERD atau penyakit asam lambung. Semoga bermanfaat. (Adelina). ***

Leave a comment